Notification

×

Iklan

Israel Kembali Serang Gaza, Ketegangan dengan Palestina Memuncak

Sabtu, 22 Maret 2025 | 03:00 WIB Last Updated 2025-03-21T20:00:00Z

Masjid Al-Aqsa  


Jakarta, Rakyatterkini.com – Situasi di Timur Tengah semakin memburuk setelah Israel kembali melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza untuk menargetkan kelompok Hamas, meskipun sebelumnya telah ada perjanjian gencatan senjata. Berikut beberapa perkembangan terbaru terkait eskalasi konflik ini, Jumat (21/3/2025):  

1. Israel Batasi Akses ke Masjid Al-Aqsa  
Israel kembali memperketat akses bagi warga Palestina yang ingin melaksanakan salat Jumat di Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadhan.  

Pasukan Israel di pos pemeriksaan Qalandiya, Yerusalem Timur, memeriksa identitas dan izin salat warga Palestina. Namun, beberapa di antara mereka tetap dilarang masuk meskipun telah memiliki dokumen yang diperlukan.  

Pada 6 Maret, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan aturan baru yang membatasi akses ke Masjid Al-Aqsa hanya bagi pria di atas 55 tahun, wanita di atas 50 tahun, dan anak-anak di bawah 12 tahun. Pembatasan ini bertepatan dengan meningkatnya kunjungan pemukim Israel ke area kompleks masjid.  

2. PBB Khawatir dengan Kondisi Gaza  
Sam Rose, pejabat tinggi di badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), menyatakan bahwa situasi di Gaza semakin mengkhawatirkan akibat berkurangnya pasokan bantuan secara drastis.  

“Ini adalah periode terlama sejak konflik dimulai pada Oktober 2023 di mana tidak ada pasokan yang masuk ke Gaza. Upaya kemanusiaan yang telah dilakukan selama enam minggu terakhir kini mengalami kemunduran,” ujar Rose.  

3. Israel Ancam Caplok Gaza  
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyatakan bahwa Israel akan terus merebut wilayah di Gaza hingga Hamas membebaskan semua tawanan yang masih ditahan.  

“Semakin lama Hamas menolak untuk membebaskan sandera, semakin banyak wilayah yang akan kami kuasai dan aneksasi ke Israel,” kata Gallant dalam pernyataannya yang dikutip oleh The Jerusalem Post.  

4. Dewan Keamanan PBB Bahas Serangan Israel  
Dewan Keamanan PBB kembali menggelar pertemuan untuk membahas serangan Israel di Tepi Barat dan kondisi Gaza.  

Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky, mengkritik Israel karena tidak melanjutkan tahap kedua perjanjian gencatan senjata yang mencakup pembebasan sandera dan penghentian pertempuran.  

Sementara itu, Wakil Duta Besar Inggris, James Kariuki, menuntut peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan penyelidikan atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Palestina oleh pasukan Israel.  

5. Hamas Tuduh Netanyahu Menghambat Perdamaian  
Hamas menuduh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, secara sengaja menghalangi tercapainya kesepakatan gencatan senjata. Tuduhan ini muncul setelah Kepala Shin Bet, Ronen Bar, mengungkapkan bahwa Netanyahu telah memanipulasi negosiasi dan menghambat kesepakatan yang sedang dibahas.  

“Pernyataan ini menunjukkan bahwa Netanyahu adalah penghalang utama bagi perdamaian dan pertukaran tawanan,” ujar Hamas dalam pernyataannya.  

6. Serangan Israel di Jalur Gaza Berlanjut  
Militer Israel terus menggempur beberapa wilayah di Jalur Gaza, termasuk Beit Lahiya dan Rafah. Warga setempat melaporkan suara ledakan hebat serta pergerakan tank Israel yang mendekati permukiman penduduk.  

Pasukan Israel dilaporkan telah memasuki wilayah Tal As Sultan di Gaza bagian barat, memperluas operasinya di kawasan tersebut.  

7. UCLA Digugat atas Serangan terhadap Demonstran Pro-Palestina  
Universitas California, Los Angeles (UCLA), menghadapi gugatan hukum dari kelompok demonstran pro-Palestina yang menjadi korban serangan oleh pendukung pro-Israel pada tahun 2024.  

Gugatan yang diajukan ke pengadilan tinggi Los Angeles menuduh pihak kampus dan polisi gagal melindungi demonstran dari serangan yang terjadi selama berjam-jam dan disiarkan langsung di televisi.  

“Tidak ada satu pun pelaku serangan yang ditangkap, meskipun kejadian ini berlangsung di depan petugas keamanan dan Kepolisian Los Angeles,” bunyi gugatan tersebut.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update