![]() |
Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029. |
Solok, Rakyatterkini.com – Dalam rangka melanjutkan Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Solok menggelar Forum Perangkat Daerah dengan tema “Penguatan Fondasi Transformasi Ekonomi untuk Mewujudkan Perekonomian Kota yang Tangguh, Maju, dan Inklusif”.
Acara ini berlangsung di Aula Bappeda pada Kamis (13/3/2025) dan dihadiri oleh jajaran perangkat daerah, camat, lurah, serta perwakilan sektor swasta dan masyarakat.
Forum ini bertujuan untuk merumuskan strategi dalam memperkuat fondasi ekonomi kota guna menghadapi tantangan global dan lokal yang semakin kompleks. Kepala Bappeda, Desmon, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor serta penyelarasan visi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata.
Dalam diskusi ini, beberapa kepala dinas turut memberikan paparan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Kepala Dinas Pertanian, Zulkifli, menyoroti pentingnya peningkatan produktivitas pertanian sebagai solusi atas keterbatasan lahan di Kota Solok. Ia menekankan pemanfaatan teknologi, kreativitas, dan inovasi dalam sektor pertanian.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Elvy Basri, membahas rencana aksi dalam 100 hari pertama kepemimpinan Wali Kota mendatang, termasuk penyusunan Ranperda terkait insentif investasi serta peluncuran program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja rentan.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM, Zulferi, menyampaikan rencana revitalisasi dan penataan kawasan pusat kota. Upaya ini mencakup relokasi pedagang sesuai zonasi, kerja sama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan pasar semi modern, serta pembangunan sentra kuliner di Jalan Cengkeh dan bantaran Sungai Batang Lembang.
Dari sektor pariwisata, Kepala Dinas Pariwisata, Milda Murniati, mengungkapkan program unggulan rumah ekonomi kreatif yang mendukung prioritas pembangunan Kota Solok periode 2025-2029.
Dalam sesi diskusi, berbagai pihak turut memberikan masukan, termasuk BPJS Ketenagakerjaan yang siap mendukung program ketenagakerjaan, serta perwakilan IWAPI yang mengusulkan penguatan promosi produk UMKM lokal dalam ajang seperti Rang Solok Baralek Gadang (RSBG). Selain itu, BSCCN menyarankan pemanfaatan gedung bekas rumah asisten residen sebagai ruang pamer dan pusat kolaborasi bagi komunitas ekonomi kreatif.
Sebagai penutup, forum ini menghasilkan kesepakatan yang dituangkan dalam Berita Acara, dengan komitmen untuk mengakomodasi rekomendasi forum ke dalam perencanaan strategis daerah, termasuk Renstra Perangkat Daerah, Renja Perangkat Daerah, RPJMD 2025-2029, dan RKPD 2026. (lis)