![]() | |
Jasa Raharja Cabang Solok sosialisasi PPGD pada komunitas ojek. |
Solok, Rakyatterkini.com– Jasa Raharja Cabang Solok bekerja sama dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Solok Kota dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solok mengadakan sosialisasi Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) bagi komunitas ojek.
Kegiatan ini berlangsung di Pangkalan Ojek Simpang Lima Laing, Kecamatan Tanjung Harapan, pada Senin (10/3/2025).
Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para pengemudi ojek dalam memberikan pertolongan pertama bagi korban kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas).
Acara ini dihadiri oleh Kepala Cabang Jasa Raharja Solok, Piter, SE, bersama perwakilan Satlantas Polres Solok Kota, yaitu Kanit Gakkum IPTU Teguh Prilianto dan Kanit Dikyasa Lantas IPDA Sidra Elfalah. Dari Dinas Kesehatan Kota Solok, hadir dr. Gifari, Dokter Umum Puskesmas Nan Balimo.
Dalam sambutannya, Piter menekankan bahwa pengetahuan mengenai pertolongan pertama sangat penting bagi masyarakat, terutama dalam menangani korban kecelakaan sebelum tenaga medis tiba di lokasi.
“Tindakan cepat dan tepat dalam memberikan pertolongan pertama dapat mengurangi risiko cedera yang lebih parah. Kami berharap sosialisasi ini bisa memberikan wawasan kepada masyarakat tentang langkah-langkah yang harus dilakukan saat menghadapi korban kecelakaan,” ujarnya.
Sosialisasi ini tidak hanya mencakup teori, tetapi juga praktik langsung tentang teknik pertolongan pertama yang benar. Peserta diajarkan cara memeriksa kondisi korban, memastikan pernapasan, serta melakukan tindakan stabilisasi sebelum bantuan medis datang.
Kanit Dikyasa Lantas, IPDA Sidra Elfalah, juga menyoroti pentingnya edukasi ini bagi pengguna jalan, terutama komunitas ojek yang sering berada di jalan raya.
“Banyak kecelakaan yang terjadi, dan masyarakat sering kali menjadi saksi pertama sebelum petugas tiba. Oleh karena itu, memiliki pengetahuan tentang pertolongan pertama sangatlah penting,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Polres Solok Kota mengalami peningkatan, terutama yang melibatkan kendaraan roda dua. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan angka fatalitas korban kecelakaan dapat ditekan.
dr. Gifari dari Dinas Kesehatan Kota Solok menjelaskan langkah-langkah yang perlu dilakukan saat menemukan korban kecelakaan.
“Penanganan awal sangat menentukan kondisi korban selanjutnya. Kesalahan dalam memberi pertolongan bisa memperburuk keadaan, seperti memindahkan korban tanpa prosedur yang benar dapat berisiko fatal,” terangnya.
Ia juga menegaskan bahwa setiap kasus kecelakaan memiliki metode penanganan yang berbeda.
“Korban dengan patah tulang, perdarahan, atau gangguan pernapasan memerlukan tindakan yang tepat. Oleh sebab itu, penting bagi masyarakat untuk memahami cara yang benar dalam memberikan pertolongan pertama,” tambahnya.
Pelatihan ini juga mencakup simulasi langsung agar peserta lebih memahami cara menangani situasi darurat, termasuk melakukan pemeriksaan awal, memberi bantuan pernapasan, serta menangani luka dan patah tulang.
Dengan adanya kegiatan ini, Jasa Raharja, Satlantas Polres Solok Kota, dan Dinkes Kota Solok berharap semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas serta memiliki kemampuan untuk memberikan pertolongan pertama jika diperlukan.
“Kami berharap para pengemudi ojek dan masyarakat luas dapat menjadi pelopor dalam memberikan pertolongan pertama bagi korban kecelakaan, sehingga dapat membantu menekan angka fatalitas,” tutup Piter.
Kegiatan ini mendapatkan respons positif dan antusiasme tinggi dari peserta. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat Kota Solok terhadap keselamatan di jalan semakin meningkat. Sebagai bentuk apresiasi, Kepala Cabang Jasa Raharja Solok, Piter, memberikan cenderamata kepada peserta yang mengikuti pelatihan. (lis)