![]() |
Dewa United kontra Semen Padang FC. |
Jakarta, Rakyatterkini.com – Dewa United menunjukkan dominasinya dengan kemenangan telak 6-0 atas Semen Padang FC (SPFC) dalam laga pekan ke-26 BRI Liga 1 di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (4/3/2025).
Hasil buruk ini semakin menyulitkan posisi Semen Padang FC yang masih terjebak di zona degradasi, hanya terpaut sedikit poin dari dua tim di bawahnya.
Sejak peluit pertama dibunyikan, Dewa United langsung tampil menekan dan mendominasi penguasaan bola. Permainan cepat serta tekanan tinggi yang mereka terapkan membuat Semen Padang FC kesulitan mengembangkan strategi permainan mereka.
Meski sempat menciptakan beberapa peluang, pertahanan Semen Padang FC masih bisa menghalau serangan tuan rumah. Bahkan, Bruno Gomes hampir saja mencetak gol bagi SPFC, namun wasit menganulirnya karena ia berada dalam posisi offside.
Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-29 melalui aksi cemerlang Taisei Marukawa. Pemain asal Jepang itu berhasil memanfaatkan situasi kemelut di kotak penalti Semen Padang FC dan melepaskan tembakan keras yang tak mampu dibendung oleh kiper lawan.
Tertinggal satu gol, Semen Padang FC berusaha keluar dari tekanan, tetapi kesulitan dalam membangun serangan yang efektif. Hingga babak pertama berakhir, skor tetap 1-0 untuk keunggulan Dewa United.
Di babak kedua, keadaan semakin memburuk bagi Semen Padang FC. Baru tiga menit setelah jeda, Tin Martic menerima kartu merah pada menit ke-48 akibat tekel keras terhadap pemain Dewa United, membuat tim tamu harus bermain dengan 10 orang.
Nasib buruk semakin menimpa Semen Padang FC saat Zidane Afandi melakukan gol bunuh diri pada menit ke-55 saat mencoba menghalau bola, tetapi justru mengarah ke gawang sendiri. Skor berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Dewa United.
Bermain dengan jumlah pemain lebih banyak, Dewa United semakin mendominasi. Alex Martins Ferreira tampil sebagai bintang dengan mencetak empat gol berturut-turut pada menit ke-61, 68, 86, dan 90+1. Gol-gol tersebut lahir dari umpan silang akurat, pergerakan tanpa bola yang cerdas, serta penyelesaian akhir yang mematikan.
Di sepanjang pertandingan, Semen Padang FC tampak tak berdaya. Mereka lebih banyak bertahan dan gagal menciptakan peluang berbahaya ke gawang Dewa United.
Statistik mencatat, Dewa United melepaskan 10 tembakan tepat sasaran dan menguasai 75% jalannya pertandingan, sementara Semen Padang FC hanya memiliki 25% penguasaan bola.
Kekalahan telak ini semakin memperburuk posisi Semen Padang FC yang masih tertahan di peringkat 16 dengan raihan 22 poin dari 26 pertandingan (5 menang, 7 imbang, 14 kalah), yang membuat mereka tetap berada di zona degradasi.
Sementara itu, Dewa United tetap kokoh di peringkat kedua klasemen dengan perolehan 49 poin dari 26 laga (14 menang, 7 imbang, 5 kalah). Tim asuhan Jan Olde Riekerink ini semakin memperkuat posisi mereka di papan atas Liga 1.
Di sisi lain, Semen Padang FC harus segera bangkit karena pada pertandingan berikutnya mereka akan menghadapi pemuncak klasemen, Persib Bandung, di Stadion Haji Agus Salim, Padang.
Laga melawan Persib ini akan menjadi tantangan besar bagi Semen Padang FC dalam upaya mereka keluar dari zona degradasi dan menghindari ancaman turun ke Liga 2.(da*)