![]() |
ilustrasi |
Jakarta, Rakyatterkini.com– Seorang pria asal California, Amerika Serikat, nyaris kehilangan nyawanya akibat bersin yang terlalu kuat. Ian Applegate (35) mengalami pecah arteri di lehernya setelah bersin tiga kali berturut-turut, yang kemudian menyebabkan stroke.
Sebelumnya, Ian tidak memiliki riwayat masalah kesehatan. Namun, setelah bersin, ia langsung merasakan pusing hebat dan nyeri yang menusuk dari leher hingga ke bagian belakang kepala serta mata kirinya. Selain itu, tubuh bagian kirinya, termasuk wajah, tiba-tiba mati rasa akibat kesemutan.
Karena kondisi yang semakin memburuk, Ian segera dilarikan ke Dominican Hospital di Santa Cruz. Setelah pemeriksaan, dokter mengonfirmasi bahwa ia mengalami stroke akibat robekan pada lapisan pembuluh darah arteri vertebralis. Arteri ini berperan penting dalam mengalirkan darah ke sumsum tulang belakang dan sistem saraf pusat.
"Saya sedang berada di dalam truk, baru saja mendudukkan anak saya yang berusia empat tahun di kursi mobil. Ketika saya bersin tiga kali, pada bersin ketiga, kepala saya langsung pusing dan dunia terasa berputar," ungkap Ian, dikutip dari Unilad, Sabtu (1/3/2025).
Dokter memberikan obat pengencer darah untuk mencegah pembekuan lebih lanjut. Ian juga harus menjalani perawatan intensif di ICU selama 24 jam. Saat ini, sejak kejadian yang terjadi pada 9 Februari, ia masih dirawat di rumah sakit. Ian mengalami kesulitan menelan dan membutuhkan bantuan untuk berjalan karena tubuh bagian kirinya mengalami gangguan fungsi.
Proses pemulihan Ian terus berlangsung melalui terapi rehabilitasi guna mengembalikan kekuatan otot-ototnya. Ia berharap bisa segera pulih dan kembali berkumpul bersama keluarga.
Ian mengaku trauma dengan kejadian ini dan merasa ketakutan setiap kali ingin bersin. "Saya benar-benar takut untuk bersin sekarang. Istri saya sedang hamil delapan bulan, dan saya ingin berada di sisinya saat persalinan," tuturnya.
Sementara itu, keluarga Ian membuka donasi melalui platform GoFundMe untuk membantu biaya pengobatannya. Hingga saat ini, dana yang terkumpul telah mencapai 10.900 dolar AS atau sekitar Rp 180,3 juta.(da*)