![]() |
ilustrasi |
Jakarta, Rakyatterkini.com– Bali, yang baru-baru ini dinobatkan sebagai pulau terindah di Asia, mengeluarkan peringatan rabies bagi wisatawan setelah seorang pria lokal meninggal akibat penyakit tersebut usai digigit anjing.
Pria berusia 35 tahun itu meninggal pekan lalu setelah mengalami gejala seperti demam tinggi dan kegelisahan, menurut laporan South China Morning Post.
Diketahui, pria tersebut sempat digigit anjing liar enam bulan sebelumnya di Distrik Sukasada, Kabupaten Buleleng, sekitar dua jam perjalanan dari Denpasar, ibu kota Bali.
Alih-alih mencari pertolongan medis, ia hanya mencuci luka gigitan tersebut, seperti dilaporkan VN Express.
Kepala Divisi Peternakan dan Kesehatan Hewan di Dinas Pertanian Kota Denpasar, Ni Made Suparmi, mengungkapkan bahwa hingga 19 Februari 2025, pemerintah telah memvaksinasi 2.266 anjing, yang baru mencakup sekitar 2,75% dari populasi anjing di wilayah tersebut, menurut laporan The Bali Sun.
Rabies umumnya memiliki masa inkubasi sekitar 2-3 bulan, namun gejala dapat muncul dalam waktu hingga satu tahun, tergantung pada jumlah virus yang masuk ke tubuh dan lokasi gigitan.
Pada tahun 2025, pemerintah Bali menargetkan vaksinasi terhadap 91% dari sekitar 74.000 anjing di Denpasar sebagai langkah pencegahan penyebaran rabies.
Bali, yang dikenal dengan keindahan alam, pantai yang memukau, serta warisan budayanya yang kaya, mencatat kedatangan 6,3 juta wisatawan asing pada tahun lalu, jumlah yang bahkan melebihi angka sebelum pandemi.
Tahun ini, Pulau Dewata menargetkan kedatangan 6,5 juta turis mancanegara.
Pada Oktober 2024, pembaca Condé Nast Traveler menobatkan Bali sebagai pulau terindah di Asia dalam ajang penghargaan pilihan pembaca yang diadakan oleh majalah tersebut.(da*)