![]() |
Nova Arianto |
Jakarta, Rakyatterkini.com - PSSI menargetkan Nova Arianto untuk membawa Timnas Indonesia U-17 melaju ke Piala Dunia U-17 2025. Sebelumnya, Indra Sjafri diberhentikan dari posisinya, apakah situasi ini membuat Nova merasa tertekan?
Timnas Indonesia U-17 akan berpartisipasi dalam Piala Asia U-17 2025 yang dimulai pada 4 April mendatang. Garuda Muda tergabung dalam Grup C bersama Korea Selatan, Yaman, dan Afghanistan.
Sebanyak delapan tim yang berhasil mencapai perempat final akan otomatis mendapatkan tiket ke Piala Dunia U-17. Untuk mencapainya, setiap tim harus finis sebagai juara grup atau setidaknya berada di posisi runner-up.
Indra Sjafri sebelumnya kehilangan jabatannya sebagai pelatih Timnas U-20 setelah gagal membawa timnya lolos ke Piala Dunia U-20 2025. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa Nova Arianto bisa mengalami nasib yang sama jika tidak memenuhi target.
Namun, Nova mengaku tidak merasa terbebani dengan tekanan tersebut. "Kalau soal tekanan, saya tidak merasakannya, justru ini harus menjadi motivasi bagi kami. Ini motivasi besar agar kita bisa lolos ke Piala Dunia," ujar Nova kepada wartawan pada Rabu (26/2/2025).
Ia juga menyebutkan bahwa Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah menyampaikan pesan kepadanya untuk tetap fokus pada tujuan utama Timnas U-17. "Pak Erick juga sudah berbicara dengan saya, jadi kami harus fokus pada target utama Timnas U-17. Kesempatan ini sangat besar, jangan sampai disia-siakan," tambahnya.
Timnas U-17 akan memulai perjalanan mereka dengan menghadapi Korea Selatan pada 4 April, kemudian bertemu Yaman pada 7 April, dan menutup fase grup dengan melawan Afghanistan pada 10 April.
Korea Selatan diprediksi menjadi lawan terberat bagi Indonesia, sementara laga melawan Yaman dan Afghanistan bisa menjadi peluang emas bagi Garuda Muda untuk mengamankan poin.
"Sekali lagi, saya tegaskan bahwa tidak ada tekanan, justru ini harus menjadi motivasi bagi kami. Kami ingin memastikan bahwa target yang diberikan federasi bisa kami capai," tutup Nova.(da*)