![]() |
Lisda Hendrajoni bantu tuna daksa Sumbar kaki dan tangan palsu. |
Bunda Lisda juga melibatkan sejumlah Yayasan diantaranya Yayasan Maha Cinta Rawdha dan Yayasan Peduli Tuna Daksa serta Yayasan GYK untuk kegiatan pengukuran dan produksi kaki tangan palsu.
“
Alhamdulillah, setelah beberapa tahun tidak terlaksana pasca covid, hari ini kita kembali dapat melaksanakan kegiatan yang dulunya rutin kita selenggarakan. Kita berharap semua kegiatan berjalan dengan lancar, mulai dari pengukuran hingga nanti pembagian kaki-tangan palsu untuk dunsanak kita yang membutuhkan,” ungkap Lisda Hendrajoni.
Selanjutnya menurut Lisda, setelah dilakukan pengukuran, proses produksi akan berlangsung selama 1 Bulan, diperkirakan akan dibagikan setelah Lebaran Idul Fitri.
Dari pendaftaran untuk hari ini dan besok sudah terdapat 150 orang dunsanak kita yang ikut pengukuran.
\
Kaki-tangan palsu. Insha Allah proses produksi 1 bulan dan sudah dapat kita bagikan kepada yang membutuhkan. Untuk bantuan ini tetap, akan kita buka pendaftaran, kepada Dunsanak kita se-Sumatera Barat, yang mungkin belum sempat ikut mendaftar pada kegiatan kali ini,” jelasnya.
Anggota DPR dari Fraksi Partai Nasdem tersebut, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas keterlibatan segala pihak dan yayasan yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Terima kasih kepada Yayasan Maha Cinta Rawdha, Yayasan Peduli Tuna Daksa, dan Yayasan GYK yang datang langsung dari Amerika untuk terlibat dalam proses pengukuran dan produksi sekaligus donasi Kaki-Tangan palsu, untuk dunsanak kita yang ada di di Sumatra Barat,” pungkasnya.
Salah seorang penerima bantuan Nopi Sri Yenti (46), tak kuasa menahan tangis saat proses pengukuran. Ia menyebut harga kaki palsu yang cukup mahal, tak mungkin rasanya ia dapatkan karena keterbatasan ekonomi. Namun, dengan progam dari Bunda Lisda tersebut, impiannya untuk mendapatkan kaki palsu dapat terwujud, tanpa dipungut biaya.
"Alhamdulillah, terima kasih Bunda Lisda. Sudah 2,5 tahun kami menantikan ini, dan akhirnya dapat terwujud. Dengan keterbatasan yang kami miliki, kami sangat membutuhkan kaki palsu ini, untuk berkegiatan sehari-hari, dan Insha Allah dapat membantu kami dalam menjalankan usaha nantinya. Sekali lagi, terima kasih Bunda Lisda,” ungkapnya. (*)