![]() |
Indra Syafri, Pelatih Timnas U-20 |
Jakarta, Rakyatterkini.com – Tersandung di laga perdana melawan Jordania, Timnas U-20, tak ingin kecolongan lagi dalam pertandingan berikutnya. Pelatih Indra Syafri mengatakan kalau timnya ingin tampil beda di laga kedua.
Bermain di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Timnas U-20 kebobolan gol cepat via Ibrahim Mohammad lewat sundulan. Tandukannya yang menyambut umpan Mohammad Ali sukses merobek jala Timnas U-20.
Diberitakan Detiksepakbola, dan dikutip media ini, menit ke-17 Timnas U-20 punya peluang untuk menyamakan kedudukan lewat penalti setelah kiper Yordania Salameh Ali mendapat kartu merah. Namun Welber Jardim gagal menjalankan tugasnya dengan baik.
"Pertama, Hasil pertandingan tentu kita kalah 1-0, tetapi di babak pertama kita sudah bermain sesuai rencana dari awal untuk main build up, kami lakukan distribusi, ciptakan banyak peluang, tapi kurang dalam penyelesaian akhir," kata Indra Sjafri saat memberikan keterangan seusai laga.
"Itu sudah beberapa kali. Kami bisa main build-up progresif dari bawah. Kami ada kesempatan penalti. Tapi tidak masuk, harusnya kan masuk dan pemain agak turun moralnya usai kejadian itu," ujarnya.
"Secara keseluruhan memang ada perbaikan, terutama saat memasuki sepertiga pertahanan lawan, yaitu untk membongkar pertahanan ketat lawan saat mereka kekurangan pemain. Mereka bertahan secara kompak," katanya lagi.
Selanjutnya Timnas U-20 akan melawan Suriah di stadion yang sama pada, Senin (27/1). Indra Sjafri ingin timnya menampilkan permainan berbeda pada laga kedua nanti.
Selain itu Indra Sjafri juga mengindikasikan akan menurunkan pemain yang datang menyusul. Dari total 28 pemain yang dipanggil, belum semuanya memenuhi panggilan.
"Kami akan mencoba permainan yang berbeda saat lawan Suriah. Dan beberapa pemain lain yang belum bisa tampil seperti Alfharezzi (Buffon), Mufli (Hidayat), (Jens) Raven akan kami coba untuk komposisi baru," tutur Indra Sjafri.
"Kondisi terkini, sudah dua minggu. Sebenarnya Jens hampir 99 persen sudah oke. Tapi karena patuh komitmen dokter untuk 2 minggu. Jadi akan kita patuh dan mungkin kami akan mencoba Jens secara perlahan di pertandingan lawan Suriah. Tapi berdasarkan diskusi tadi, harus istirahat dulu," ucapnya terkait kondisi Jens Raven. (*/DS)