Notification

×

Iklan

Cegah Penyebaran PMK, Ini Tips untuk Peternak

Rabu, 29 Januari 2025 | 12:30 WIB Last Updated 2025-01-29T05:30:00Z


Padang, Rakyatterkini.com - Meskipun belum ada laporan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak di Kota Padang, Pemerintah Kota (Pemko) Padang tetap mengambil langkah preventif dengan melakukan vaksinasi terhadap sapi-sapi sehat guna mencegah potensi penyebaran penyakit tersebut.

Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani, mengungkapkan sebanyak 1.000 dosis vaksin PMK telah disiapkan untuk periode Januari hingga Februari 2025. Vaksinasi akan dimulai pada Kamis, 30 Januari 2025, di beberapa titik peternakan yang tersebar di Kota Padang.

Dinas Pertanian lebih memprioritaskan sapi betina. Ini dilakukan karena sapi betina memiliki peran penting dalam proses pengembangbiakan ternak, sementara sapi jantan lebih banyak dimanfaatkan untuk hewan kurban. 

“Vaksinasi ini kami fokuskan terlebih dahulu untuk sapi betina agar kesehatan dan produksi ternak tetap terjaga,” jelas Yoice Yuliani dalam keterangannya, Selasa (28/1/2025).

Setelah periode vaksinasi Januari-Februari 2025 selesai, stok vaksin PMK akan kembali ditambah untuk memastikan cakupan perlindungan yang lebih luas. Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi agar Kota Padang tetap aman dari ancaman wabah PMK.

Untuk mencegah penyebaran PMK, Dinas Pertanian Kota Padang memberikan beberapa rekomendasi kepada peternak, yakni:

Membersihkan kandang secara rutin untuk menjaga kebersihan lingkungan ternak.
Memberikan makanan dan vitamin bergizi.
Membatasi orang yang tidak berkepentingan masuk ke kandang ternak.
Menyemprotkan disinfektan di sekitar kandang guna membunuh virus dan bakteri penyebab penyakit.
Mengawasi peredaran hewan ternak dari luar kota yang akan diperjualbelikan di Kota Padang.

Pemko Padang juga meningkatkan pengawasan terhadap ternak yang masuk dari daerah lain. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada hewan yang membawa virus PMK ke wilayah ini.

Yoice Yuliani menegaskan PMK tidak menular ke manusia, sehingga konsumsi daging sapi dan susu tetap aman. Selain itu, tingkat kematian akibat PMK tergolong sangat rendah, hanya sekitar 1 persen. 

Dengan langkah-langkah strategis yang telah disiapkan, Pemko Padang optimistis dapat menjaga wilayahnya tetap bebas dari wabah PMK. Upaya ini juga diharapkan dapat melindungi peternak dari potensi kerugian ekonomi akibat penyakit tersebut. (mc)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update