 |
| Kelanjutan Tol Sicincin-Bukittinggi. | Foto tangkapan layar YouTube Kaba Langik |
Padang, Rakyatterkini.com - Pembangunan Tol Sicincin-Bukittinggi ditaksir menelan biaya Rp60 Triliun, dan direncanakan akan dibangun pada pertengahan 2026.
Proyek besar itu merupakan bagian penting dari kelanjutan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang akan mempercepat konektivitas antara Sumatera Barat dan Riau.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, mengatakan hal demikian ketika meninjau Tol Padang-Sicincin, Sabtu (7/12/2024).
Diceritakan, sekitar Rp40 triliun dari total dana tersebut akan diperoleh melalui penyertaan modal negara kepada Hutama Karya, sedangkan sisanya, sebesar Rp20 triliun, akan didanai oleh Japan International Cooperation Agency (JICA).
Rencananya, penyertaan modal negara akan diajukan pada 2026, setelah dana untuk pembangunan Jalan Tol Bitung-Jambi pada 2025 dialokasikan.
"Proyek ini menjadi bagian dari komitmen kita untuk mendukung pembangunan infrastruktur strategis yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempermudah akses transportasi di wilayah Sumatera Barat," ujar Andre, seperti dikutip dari Antara.
Tol Seksi Sicincin-Bukittinggi ini direncanakan akan melanjutkan pembangunan ruas Tol Padang-Sicincin sepanjang 36,6 kilometer. Dengan adanya tol ini, diharapkan mobilitas barang dan orang di Sumatera Barat dapat meningkat, serta mempercepat konektivitas menuju provinsi lain di Sumatera.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Sumatera Barat, Era Sukma Munaf, mengatakan berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan, ada usulan untuk mengalihkan trase tol dari Sicincin-Bukittinggi ke Sicincin-Singkarak-Tanah Datar.
Ini dikarenakan pembebasan lahan di trase Sicincin-Bukittinggi, yang melewati Kubang Putih, membutuhkan biaya lebih besar. Dengan alternatif trase yang baru, diharapkan pembangunan tol dapat lebih efisien dan berjalan lancar. (*)
