Presiden Prabowo bersama pengusaha Jepang. | Foto Antara |
Jakarta, Rakyatterkini.com - Presiden Prabowo Subianto menyetujui sejumlah komitmen kerja sama dengan 20 pengusaha Jepang yang tergabung dalam The Jakarta Japan Club (JJC), mencakup proyek-proyek energi strategis, reforestasi, serta pengembangan tanaman pangan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, setelah mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat lalu.
"Kerja sama ini berhubungan dengan komitmen investasi Jepang dari delegasi Japan-Indonesia Association. Terdapat 20 pengusaha yang hadir, termasuk anggota JJC, yang melakukan silaturahmi dengan makan siang bersama," ujar Airlangga, seperti dikutip dari Antara.
Airlangga menjelaskan Jepang, sebagai salah satu investor terbesar di Indonesia, berkomitmen untuk meningkatkan investasi dalam berbagai proyek, termasuk pengembangan Lapangan Gas Abadi di Blok Masela, yang terletak di Laut Arafuru, antara Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya, di selatan Pulau Yamdena.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah memerintahkan kementerian dan lembaga terkait untuk mengawal kelanjutan proyek gas Blok Masela, agar berbagai kendala yang ada dapat segera diselesaikan bersama para investor.
Menurut Airlangga, JJC berkomitmen untuk meningkatkan investasi mereka sebesar 21 miliar dolar AS (sekitar Rp332,5 triliun) untuk pengembangan Blok Masela, yang telah dimulai sejak tahun 2000. Pengusaha Jepang berharap proyek ini bisa segera dimulai tahun depan dan selesai dalam beberapa tahun ke depan.
Selain Blok Masela, Jepang juga berkomitmen untuk terlibat dalam pengembangan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, yang akan menjadi pusat logistik penting, menghubungkan wilayah Barat, Tengah, dan Timur Indonesia.
Kerja sama ini juga meluas ke sektor petrokimia, yang membutuhkan pasokan gas untuk proses produksinya.
Di sektor kehutanan, Airlangga mengungkapkan bahwa perusahaan Jepang, Sumitomo, telah bekerja sama dengan Indonesia dalam proyek reforestasi di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat, mencakup area seluas 130 ribu hektare.
Proyek ini bertujuan untuk menanam kembali pohon-pohon keras guna memperbaiki ekosistem dan diharapkan menjadi dasar bagi pengembangan tanaman pangan di masa depan.
Dalam sektor pertanian, Airlangga juga menyoroti kolaborasi dengan pengusaha lokal Haji Isam, yang bersama Sumitomo mengembangkan proyek food estate di Kalimantan Tengah. (*)