Notification

×

Iklan

Penanganan Banjir, Gubernur Perintahkan Semua OPD Bergerak Cepat

Senin, 02 Desember 2024 | 16:30 WIB Last Updated 2024-12-06T02:48:05Z

Jalan provinsi di Pesisir Selatan putus dihantam banjir. | Foto Antara

Padang, Rakyatterkini.com - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, meminta semua OPD bergerak cepat dalam penanganan bencana banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Minggu, 1 Desember 2024. 

Tindakan cepat ini mencakup pemantauan kerusakan sarana publik dan koordinasi dengan Pemkab Pessel untuk memastikan kebutuhan warga yang terdampak banjir tetap terpenuhi.

"Kami telah menerima laporan dari Kepala BPBD Sumbar tentang bencana banjir yang melanda sekitar lima kecamatan di Pessel. Segera setelah itu, kami perintahkan semua OPD terkait untuk turun ke lokasi, melakukan pendataan kerusakan fasilitas umum, dan bekerja sama dengan Pemkab Pessel," ujar Mahyeldi, Senin (2/12/2024).

Banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi ini melanda sejumlah kecamatan di Pessel, antara lain Koto XI Tarusan, Bayang, IV Jurai, Batang Kapas, Sutera, dan Lengayang. 

Selain merendam permukiman dan lahan pertanian, banjir juga menyebabkan kerusakan pada sarana jalan, jembatan, dan saluran irigasi di beberapa lokasi.

"Pemprov Sumbar turut berduka atas musibah ini dan berdoa semoga tidak ada korban jiwa. Kami juga telah meminta Dinas Sosial Sumbar untuk bekerja sama dengan Pemkab Pessel guna memastikan kebutuhan harian warga terdampak tetap tercukupi. Jika diperlukan, dapur umum akan didirikan untuk membantu warga," tambah Mahyeldi.

Mahyeldi juga menjelaskan bahwa Dinas BMCKTR Sumbar dan Dinas PSDA Sumbar telah mengunjungi lokasi banjir untuk menilai dan menindaklanjuti kerusakan fasilitas umum, seperti jalan, jembatan, dan saluran irigasi.

Salah satu lokasi yang menjadi perhatian adalah putusnya jalan di Singkulan Koto Nan Tigo Utara Surantiah.

"Perbaikan sementara telah dilakukan agar akses masyarakat tidak terputus. Kami juga sedang koordinasikan perbaikan permanen. Yang terpenting, komunikasi antara Pemprov Sumbar, Pemkab Pessel, dan Pemerintah Pusat harus dijaga dengan baik, agar kerusakan yang terjadi bisa segera diatasi," jelas Mahyeldi.

Mengantisipasi potensi bencana serupa, Mahyeldi meminta seluruh jajaran pemerintah, dari tingkat kabupaten/kota hingga nagari/kelurahan, untuk terus bersiaga, mengingat prakiraan cuaca menunjukkan potensi hujan tinggi di beberapa wilayah Sumbar. 

Jika hujan kembali menyebabkan banjir, koordinasi antarinstansi harus segera dilakukan agar bencana tidak menimbulkan korban.

"Kami akan terus memantau perkembangan intensitas hujan di berbagai daerah dan memastikan keselamatan warga menjadi prioritas utama," kata Mahyeldi. (adpsb)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update