Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq, saat berkunjung ke Padang. | Foto Antara |
Padang, Rakyatterkini.com - Sumatera Barat harus membangkitkan gelora pendidikan yang bermutu untuk semua kalangan, termasuk membangkitkan gerakan pendidikan Muhammadiyah di Ranah Minang.
Itu dikatakan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq, Sabtu (14/12/2024).
Selain itu, Kemendikdasmen berkomitmen menghadirkan pendidikan bermutu untuk semua masyarakat demi mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tidak kalah pentingnya, mengurangi kesenjangan dan ketimpangan sekolah swasta dan sekolah negeri, guru ASN serta guru swasta, soal pendidikan di Jawa dan luar Jawa.
"Semua itu ikhtiar kami untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang sudah tertanam hakiki dalam dasar konstitusi kita," kata Fajar, seperti dikutip dari Antara, Minggu (15/12/2024).
Dalam lawatan ke Sumatera Barat, Mamendikdasmen juga mengunjungi SD Percobaan Ujung Gurun Padang, SMP 6 Muhammadiyah, dan Sekolah Kalam Kudus, pada Jumat (13/12/2024).
Ia menekankan pentingnya perhatian khusus dan intens terhadap tujuh kebiasaan siswa sebagai upaya meningkatkan kualitas belajar dan kualitas hidup para peserta didik.
Tujuh kebiasaan itu meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan istirahat cepat, dalam kehidupan mereka sehari-hari.
"Sumatera Barat punya arti penting dalam hidup saya. Leluhur saya adalah keturunan Bukittinggi. Guru hidup saya adalah tokoh bangsa dari Ranah Minang di Sumpur Kudus, Buya Ahmad Syafii Maarif," ungkap Fajar.
Ia juga belajar sejarah perjuangan hidup dari tokoh-tokoh hebat dari bumi Minang ini, Bung Hatta, KH Agus Salim, Tan Malaka, Buya HAMKA, Rohana Kudus, Engku Sjafei dan masih banyak lagi. Baik tokoh Minang lampau maupun tokoh Minang kontemporer seperti Buya Syafii Maarif," jelas Fajar. (*)