Nil Maizar dan Delfiadri, dua pelatih yang akan menyingkap misteri tiket Delapan Besar Grup A |
Padang, Rakyatterkini.com—Kompetisi kasta kedua sepakbola Indonesia sudah memasuiki laga-laga krusial. Sejkumlah klubh masih berjuang ekstra keras untuk mengamankan tiket ke babak delapan besar. Sangat menarik untuk ditunggu dan disimak setiap laga di penghujung putaran pertama Liga 2 ini.
Khusus di grup A, Persiraja Banda Aceh, sudah mengunci satu tiket, meski masih menyisakan dua pertandingan lagi. Dengan poin 30, tak mungkin lagi bisa disalipi klub peringkat empat, PSPS atau PSMS yang baru mengantongi 23 poin dengan sisa pertandingan yang sama.
PSKC Cimahi yang bercokol di bawah Persiraja dengan raihan poin 24, merupakan tim yang amat gembling. Menyisakan satu pertandimgan melawan Perskota, maksimal hanya mampu mengkoleksi 27 poin.
Tak hanya PSMS atau PSPS yang bisa mengancamnya, jutsru Bekasi City (22) dan Persikota (20) yang berada di peringkat lima dan enam, bisa menyalip tim asuhan Kas Hartadi ini. Karena keduanya menyisakan tiga pertandingan.
Yang paling menarik dari sisa pertandingan di grup A adalah laga PSPS melawan PSMS Medan. Laga panas ini akan berlangsung di STaidon Kaharudin Nasution Rumbai Pekanbaru.
Tidak hanya soal tiket ke babak delapan besar, tetapi lebih dari pada itu adalah pertaruhan gengsi dan harga diri duia pelatih anyar, Aji Santoso dan Nil Maizar. Dua mantan pemain Timnas Indonesia era 90-an. Dan keduanya juga sama-sama pernah menuknagi Timnas Garuda di berbagai even internasional.
Tantangan moral terberat ada di pundak keduanya. Aji merupakan satu-satunya pelatih asal pulau Jawa yang menyeberang ke tim Sumatera. Sedang kompetitornya yang lain seperti Persiraja, PSMS keduanya ditangani pelatih asal Sumatera.
Sebaliknya bagi Nil, adalah ajang pembuktian kalau Tim Sumatera yang sudah punya nama besaseperti PSMS adalah pertaruhan harga diri. Sebagai pelatih yang pernah sukses menukangi tim Liga 1, pasti, tak ingin dikolongi Aji Santoso.
Laga PSPS dan PSMS juga merupakan pertandingan pembuka gerbang delapan besar. Menang, adalah peluang. Sebaliknya, jika gagal, bakal terjungkal dari persaingan tiga besar. Karena dua tim peringkat lima dan enam, Bekasi City dan Persikota masih menyimpan asa untuk merangsek naik ke tiga besar.
Di dua grup lainnya, persaingan jutsru lebih ketat lagi. Bhayangkara Presisi di grup B dan Persela di grup C, meski masih bercokol di puncak klasemen, namun tiket babak delapan besar masih belum menjadi milik mereka.
Semua pertandingan sisa di kedua grup masih bisa mengubah segalanya, Berbeda dengan gru A, yang sudah mengerucut. Persaingan untuk dua tiket sisa adalah persaingan antara tim yang bercoikol di lima besar.
Sesuai jadwal, sisa laga lima tim yang masih berpeluang lolos babak 8 besar dari Grup A;
1. Persiraja Banda Aceh (lolos)
- Persiraja Banda Aceh vs Dejan FC
- PSPS Pekanbaru vs Persiraja Banda Aceh
2. PSKC Cimahi
- Persikota Tangerang vs PSKC Cimahi
3. PSMS Medan
- PSPS Pekanbaru vs PSMS Medan
- PSMS Medan vs Sriwijaya FC
4. PSPS Pekanbaru
- PSPS Pekanbaru vs PSMS Medan
- PSPS Pekanbaru vs Persiraja Banda Aceh
5. Persikota Tangerang
- Persikota Tangerang vs PSKC Cimahi
- Dejan FC vs Persikota Tangerang
6. FC Bekasi City
- Sriwijaya FC vs FC Bekasi City
- FC Bekasi City vs Persikabo.
Dari sajian jadwal tersebut, baik tuan rumah maupun tamu, akan bisa dipredisi sejauh ,mana peluanmenang. Namun hasil akhir hanya bisa tersaji setelah 2x45 menit pertandingan krusial ini. Sekaligus memastikan pemilik dua tiket misteri tersisa. (Rra)