Gagal adu penalti melawan Duta FC Banten, PSAB Aceh gagal ke 8 besar Soeratin u-17 |
Banda Aceh, Rakyatterkini.com – Pertandingan PSAB Aceh Besar versus Duta FC United Banten pada babak 16 besar Piala Soeratin U-17 Nasional harus diakhiri dengan tendangan penalti dalam laga di Lapangan Sriwaru, Surakarta pada Sabtu (14/12/2024) pagi. PSAB sempat unggul 1-0 sampai waktu normal, tetapi disamakan oleh Duta FC pada injury time sebelum berakhirnya babak kedua.
Memasuki
babak kedua, PSAB Aceh Besar menggencarkan serangan ke Duta FC dengan sejumlah
peluang didapat, tetapi gagal menjadi gol. Pada satu kesempatan, PSAB mendapat
tendangan bebas dari luar kotak penalti yang berhasil dikonversi menjadi gol
oleh Nazir Afthar pada menit ke-55.
Unggul
1-0, para pemain PSAB tetap menggencarkan serangan ke area pertahanan Duta FC
dengan area lapangan mulai tergenang air. Sejumlah serangan PSAB gagal akibat bola
terhenti di lapangan becek, sehingga dengan mudah diantisipasi oleh pemain Duta
FC.
Memasuki
menit akhir babak kedua, Duta FC terus mengurung arena pertahanan PSAB, tetapi
ketatnya lini belakang, serangan itu menjadi gagal. Insiden kecil sempat terjadi
pada menit 70, tetapi laga terus dilanjutkan. Sampai waktu normal menit ke-90,
kedudukan tetap 1-0 untuk PSAB.
Para pemain PSAB Aceh Besar melakukan tendangan penalti
melawan Duta FC Banten di Lapangan Sriwaru, Surakarta pada Sabtu (14/12/2024)
pagi. FOTO/DOK. PSAB
Dalam
injury time, wasit Surakarta itu terus menjatuhkan pelanggan kepada PSAB,
sehingga sejumlah tendangan bebas dari luar kotak penalti terus didapat.
Akhirnya, pelanggaran kecil di area pertahanan PSAB dekat lapangan tengah
didapat Duta FC. Padahal, waktu sudah memasuki menit ke-100+, tetapi wasit
terus mengabaikan jamnya untuk melihat waktu.
Tendangan
jauh pemain Duta FC ke area kotak penalti membuyarkan harapan PSAB melaju ke
babak perempat final. Pemain Duta FC, Satria Agung Nugraha Dewantara berhasil
menyundul bola yang gagal diantisipasi penjaga gawang Adil, sehingga skor
berubah menjadi 1-1.
Seusai
tendangan kick-off di tengah lapangan oleh pemain PSAB, wasit langsung meniupkan
pluit tanda berakhirnya pertandingan. Laga akhirnya harus dilanjutkan dengan
adu penalti yang dimenangkan Duta FC. Dari laga tersebut, terlihat wasit
menunggu pemain Duta FC berhasil menyarangkan gol ke gawang PSAB pada injury
time. Bahkan, wasit memberi sejumlah tendangan bebas ke Duta FC, walau
sebenarnya bukan pelanggaran, dimana sedikit saja jatuh pemain Duta FC, wasit
langsung memberi hadiah tendangan bebas.
Kondisi
ini sebenarnya sudah diantisipasi oleh duet pelatih PSAB Mukhlis Nakata dan
Dedek Efendi seusai laga melawan Persija Muda Jakarta yang kalah saat injury
time dan wasit mengakhiri pertandingan begitu tendangan kick-off dimulai lagi
oleh pemain PSAB. Namun, pada laga 16 besar ini, wasit jelas-jelas merampok
kemenangan PSAB yang sudah di depan mata.
Sejumlah
netizen yang memberi komentar di PSSI TV geram dengan ulah wasit, seperti
Muhammad Habibi yang menulis ‘waktu sudah habis’ tapi laga terus dilanjutkan.
Tetapi, itulah sepakbola, keberpihakan wasit memang tidak bisa dipandang
sebelah mata, karena akan selalu dapat memenangkan tim yang didukungnya.
Selamat
kepada para pemain PSAB yang sudah berjuang habis-habisan, tetapi dengan tidak
adanya dukungan wasit yang memberi perhatian ke Duta FC, kekalahan ini sangat
terhormat. Para punggawa muda PSAB ini yang telah mampu mengimbangi pemain
Pulau Jawa dengan fasilitas lebih lengkap, harus terus menatap masa depan lebih
cerah lagi.
Jalan
masih panjang, tidak perlu kecewa, karena dengan ketekunan dan keuletan dalam
berlatih akan mampu membuka karir di dunia industri persepakbolaan Indonesia
yang terus berkembang saat ini. Semoga, pelajaran dapat diambil selama
bertanding di Surakarta, laga sepakbola bukan hanya permainan, tetapi ada hal
lain di dalamnya.
Plt
Ketua Umum PSAB Aceh Besar Mariadi ST MM, usai laga kepada awak media, pihaknya
dan seluruh manajemen tim memberikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh
official dan para pemain PSAB Aceh Besar yang telah memberikan kontribusi
positif dan membawa nama Aceh, khususnya Aceh Besar di kancah sepakbola bola
nasional.
“Terimakasih
kepada para pelatih, pemain dan manajemen tim yang telah memberikan terbaik
bagi Aceh Besar. Semoga tahun depan PSAB U17 kembali bisa mewakili Aceh di
kancah nasional,” ujarnya.
Senada
dengan Plt Ketum PSAB, Manajer Tim PSAB U-17 Al Yunirun “Wahyu” juga
menyampaikan terimakasih kepada seluruh elemen, mulai dari Pj Bupati, Ketua
DPRK, Wakil Ketua DPRK, segenap anggota DPRK, jajaran OPD, Bank Aceh Syariah
Cabang Jantho, PDAM Tirta Mountala, KONI dan seluruh masyarakat pecinta PSAB
Aceh Besar yang telah membantu doa, dukungan serta sumbang untuk operasional
perjalanan PSAB U-17 di Aceh hingga ke tingkat nasional.
“Semoga
pemerintah dan seluruh masyarakat terus memberikan kepecayaan dan dukungan
untuk suksesnya PSAB diberbagai kompetisi,” demikian Wahyu. (PA)