Peresmian Perpustakaan di Rutan Kelas I Tanjungpinang. |
Tanjungpinang, Rakyatterkini.com – Warga binaan di Rutan Kelas I Tanjungpinang kini memiliki fasilitas baru untuk memperkuat upaya pembinaan melalui kegiatan membaca dan edukasi.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan
Riau, Dannie Firmansyah, meresmikan perpustakaan yang dinamakan Perpustakaan
Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D, sebagai bagian dari komitmen
nyata dalam mendukung pengembangan diri warga binaan.
Peresmian ini berlangsung di lapangan Rutan dan dihadiri
oleh berbagai pihak, termasuk Pj Walikota yang diwakili oleh Staf Ahli
Kemasyarakatan dan SDM, para Pimti Pratama, Pejabat Administrasi di lingkungan
Kantor Wilayah Kemenkumham Kepri, perwakilan instansi daerah, serta para Kepala
Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Tanjungpinang.
“Pembangunan perpustakaan ini bertujuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa, sebagaimana diamanatkan oleh UUD, serta mendukung Asta Cita
Presiden dalam memperkuat sumber daya manusia,” ujar Yan Patmos, Kepala Rutan
Kelas I Tanjungpinang dalam sambutannya.
Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan
pemotongan pita.
Dalam acara ini, diberikan juga piagam penghargaan kepada
beberapa instansi daerah dan mitra sebagai bentuk apresiasi atas dukungan aktif
dalam membangun sinergi yang terjalin dan mendukung kegiatan di Rutan, yang
salah satunya adalah PT. Fajar Basthi
Sejahtera melalui Program CSR dalam Pembangunan Perpustakaan.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham
Kepri, Dannie Firmansyah, menyampaikan, perpustakaan ini merupakan wujud nyata
dalam mendukung upaya pembinaan bagi warga
binaan pemasyarakatan. Semua menyadari bahwa salah satu kunci keberhasilan
pembinaan adalah dengan menyediakan akses yang luas terhadap pendidikan dan
informasi.
Melalui literasi, kita memberikan peluang bagi warga binaan untuk
memperluas wawasan, mengembangkan potensi, dan mempersiapkan diri untuk kembali
ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik.
Dannie juga mengapresiasi berbagai pihak yang terlibat,
“Saya ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang
telah mendukung terwujudnya perpustakaan ini, baik dari pemerintah daerah, donatur,
maupun tim Rutan Tanjungpinang yang bekerja keras mempersiapkan fasilitas ini.
Sinergi yang baik seperti ini sangat penting untuk mendukung program
pembinaan.” ujarnya.
Mengutip ungkapan ‘4L’ dari Prof. Yasonna, yaitu ‘To Live,
To Love, To Learn, To Leave a Legacy,’ Dannie menegaskan bahwa perpustakaan
sebagai jendela dunia harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Penamaan perpustakaan
ini sebagai bentuk penghormatan kepada Menteri Hukum dan HAM RI atas visi dan
dedikasinya dalam membangun sistem pemasyarakatan berbasis pembinaan dan
rehabilitasi.
“Semoga perpustakaan
ini menjadi media yang mampu mewujudkan visi tersebut,” tambah Dannie.
Acara ini diakhiri dengan peresmian photobooth yang
diinisiasi oleh Pj Walikota Tanjungpinang, terletak di depan kantor, sebagai
tambahan fasilitas yang mendukung kegiatan di Rutan Kelas I Tanjungpinang. (FR)