Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Parasitologi FK Unand bersama anak panti asuhan/MIS Quran Alfalah. |
Padang, Rakyatterkini.com - Dosen Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) melakukan pengabdian masyarakat di Panti Asuhan/MIS Quran Alfalah.
Pada pengabdian itu fokus pada edukasi dan pengobatan scabies, penyakit kulit menular yang sering menyerang penghuni tempat tinggal padat seperti panti asuhan, pesantren, atau asrama.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap, yakni penyuluhan pada Rabu, 23 Oktober 2024, dan pemeriksaan serta pengobatan pada Jumat, 25 Oktober 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program pengabdian masyarakat untuk pemberantasan scabies yang dijalankan di Panti Asuhan LKSA MIS Quran Alfalah selama bulan Oktober hingga November 2024, yang dipimpin oleh Dr. dr. Nurhayati, M. Biomed.
Menurut Dr.dr. Nurhayati, M. Biomed, scabies disebabkan oleh tungau yang menginfeksi kulit dan menular melalui kontak langsung atau benda-benda yang terkontaminasi, seperti seprei, bantal, handuk, atau pakaian.
Penderita scabies biasanya merasakan gatal-gatal yang hebat, terutama pada malam hari, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk tidur dan konsentrasi belajar.
Pemberantasan penyakit ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup, terutama bagi anak-anak yang tinggal di panti asuhan.
Kegiatan ini disambut baik oleh Kepala Sekolah MIS Quran Alfalah, Eka Putri Nitami, SPd, yang memberikan sambutan pada acara pembukaan.
Arahan juga disampaikan oleh Dr. dr. Selfi Renita Rusjdi, Ketua Departemen Parasitologi FK Unand, yang mendukung penuh upaya ini.
Pada acara edukasi, Dr. dr. Nurhayati, M. Biomed memberikan penyuluhan kepada siswa dan guru mengenai penyebab, gejala, dan cara pencegahan scabies.
Antusiasme para peserta terlihat dari aktifnya siswa yang menjawab pertanyaan yang diajukan. Untuk memudahkan proses pemeriksaan dan pengobatan, pada hari yang sama dilakukan screening scabies kepada seluruh siswa.
Pada Jumat, 25 Oktober 2024, dilakukan pemeriksaan klinis dan pengobatan kepada siswa yang terdeteksi positif scabies. Dr. dr. Nurhayati, M. Biomed dan Dr. dr. Eka Novita, M. Biomed melakukan pemeriksaan fisik serta pengambilan sampel kerokan kulit di ruangan yang telah disediakan oleh pihak sekolah.
Dr. Hasmiwati, M. Kes melakukan pemeriksaan di bawah mikroskop untuk memastikan adanya tungau scabies. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan 8 siswa yang terinfeksi scabies, 7 di antaranya tinggal di Panti Asuhan Putra.
Karena scabies dapat dengan cepat menyebar di lingkungan yang padat, seperti panti asuhan, seluruh anak di panti asuhan MIS Quran Alfalah, termasuk satu siswa non-panti, menjadi target pengobatan dan pencegahan.
Selain pemberian obat, dilakukan juga pencucian pakaian, handuk, seprei, dan sarung secara serentak, serta menjemur kasur dan bantal agar hasil pemberantasan scabies lebih maksimal.
Untuk satu siswa non-panti yang positif, pengobatan diberikan bersama dengan himbauan agar seluruh anggota keluarga melakukan pengobatan serentak dan menjaga kebersihan lingkungan rumah sesuai dengan prosedur yang telah diajarkan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan upaya pemberantasan scabies di Panti Asuhan MIS Quran Alfalah dapat berjalan efektif, dan para siswa dapat terhindar dari gangguan penyakit kulit yang dapat menghambat aktivitas belajar mereka. (*)