Notification

×

Iklan

Situasi Kacau Balau, Indonesia dan Negara Lainnya Evakuasi Warga dari Lebanon

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 18:00 WIB Last Updated 2024-10-05T15:52:02Z

Warga Indonesia dievakuasi menggunakan bus dari KBRI Beirut. | Foto Ariq Fadhlur Cahyanto

RAKYATTERKINI.COM - Serangan Israel pada Milisi Hizbullah semakin menjadi-jadi. Sejumlah negara mengevakuasi warganya dari Lebanon, setelah serangan antara Israel dengan milisi Hizbullah yang semakin intens selama sepekan terakhir. 

Pada Sabtu (5/10/2024), Israel menyebut bakal memperluas operasinya untuk melawan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon. 

Hingga kini saling serang masih berlangsung terutama di bagian selatan Lebanon, hingga menyebabkan banyak warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Kondisi ini juga menyebabkan negara-negara asing mengambil langkah untuk mengevakuasi warganya dari Lebanon. 

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengumumkan telah berhasil memulangkan 97 warga negaranya beserta keluarga dari Lebanon.

Mengutip Reuters, yang dilansir dari CNNIndonesia, pemulangan warga Korsel itu dilakukan dengan sebuah pesawat angkut militer yakni KC-330. Tindakan ini dilakukan setelah ada arahan langsung dari Presiden Yoon Suk Yeol.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan pihaknya menerbangkan pesawat angkut C130J sebagai cadangan, yang mampu beroperasi di landasan pacu yang lebih pendek dan di bawah tembakan sebagai tindakan pencegahan, dan mengirim 39 personel militer, termasuk mekanik dan diplomat.

Kementerian Luar Negeri China mengumumkan telah mengevakuasi lebih dari 200 warganya dari Lebanon.

"Orang-orang ini, yang telah dievakuasi dalam dua gelombang, termasuk tiga warga Hong Kong dan satu warga negara Taiwan," kata Kementerian melalui keterangan resmi yang dikutip dari Reuters.

Sementara, Kedutan Besar China di Lebanon dinyatakan akan tetap berada di wilayah itu untuk terus membantu mengamankan warganya yang masih ada di sana.

Kementerian Luar Negeri Indonesia mengonfirmasi sebanyak 65 WNI telah dievakuasi dari Lebanon secara bertahap hingga Oktober 2024.

Mengutip Antara, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan sebanyak 25 WNI yang dievakuasi pada tiga gelombang pertama pada Agustus lalu telah tiba dengan selamat di Indonesia.

Sementara itu, 40 WNI lainnya yang dievakuasi dalam dua gelombang pada bulan ini telah dipastikan telah meninggalkan Lebanon. (*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update