Notification

×

Iklan

Selamatkan Lingkungan, DLH Kota Solok Lakukan Pendampingan di SMP 2 Kota Solok

Kamis, 24 Oktober 2024 | 14:27 WIB Last Updated 2024-10-24T09:08:36Z

Pendampingan DLH Kota Solok di SMPN 2

Solok, Rakyatterkini.com  -  Dengan mengusung tema " Selamatkan Lingkungan Sekolahku". Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok melakukan pendampingan kepada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kota Solok.

Kegiatan yang berlangsung  di SMP 2 Solok Jum’at 17 Oktober 2024 itu dalam rangka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Pendampingan pembuatan kompos itu dipimpin Kepala Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Agus Susanto, beserta 7 orang staf.

Kepala Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan Agus  Susanto mengatakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan kurikuler berbasis projek yang dirancang menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila, berbagai cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan. 

Diantaranya tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan plastik, dan melakukan daur ulang,"jelasnya.

"Kami mengajak siswa-siswi untuk aktif dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekolah dan rumah mereka masing-masing.

Kami ingin siswa di sekolah juga mendapatkan pengalaman, pengetahuan mengenai bagaimana cara melestarikan lingkungan. Juga bagaimana memanfaatkan barang-barang yang tidak berguna  menjadi berguna,” tegasnya.

Diketahui umur TPA Regional Solok bersisa lebih kurang 1 tahun, dan timbunan sampah di Kota Solok perhari adalah 55,34 ton. Dengan komposisi sampah terbesar adalah sampah organik sekitar 56 persen. Lebih kurang 80 persen sampah yang dihasilkan diangkut ke TPA Regional di Ampang Kualo. 

Ini membuat Pemko Solok gencar membimbing masyarakat terutama siswa untuk lebih mementingkan lingkungan.

Selain itu ia uga menyampaikan beberapa fasilitas daur ulang sampah, yaitu bank sampah, rumah kompos, TPS (tempat pengolahan sampah) menggunakan prinspi 3R, yaitu reduce (pengurangan), reuse (penggunaan kembali), dan recycle (mendaur ulang), TPST (tempat pengolahan sampah terpadu) dan TPA (tempat pemrosesan akhir).

Bank sampah merupakan konsep pengumpulan sampah dan dipilah serta memiliki buku rekening layaknya perbankan. Namun yang ditabung bukan uang, melainkan sampah yang memiliki nilai ekonomis seperti: plastik dan besi. Warga yang menabung sampah disebut nasabah dan memiliki buku tabungan.

Kegiatan ini tidak hanya berupa penyampaian materi, tetapi juga melibatkan berbagai aktivitas interaktif. Para siswa diajak untuk berpartisipasi dalam pembuatan kompos cair dan padat.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa SMP Negeri 2 Kota Solok dapat menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan di sekitar mereka, tumbuh menjadi individu yang lebih bertanggung jawab terhadap kelestarian alam. (dd)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update