![]() |
Pengunjung saat berada di Arsip Statis Kota Padang. |
Padang, Rakyatterkini.com - Kota Padang menyimpan sejarah yang kaya dengan cerita masa lalu. Banyak tempat yang mencerminkan perjalanan panjang daerah ini, mulai dari masa kolonial hingga pergerakan nasional.
Jejak peninggalan sejarah tersebut masih bisa dilihat di berbagai sudut kota, menjadikan Padang sebagai destinasi yang menarik untuk memahami warisan sejarah dan budaya. Sejarah tersebut, bisa dijemput lewat arsip dan dokumen.
Galeri Arsip Statis Kota Padang (GAS) kini berada di Balaikota lama, Jalan M. Yamin, Padang, Sumatera Barat. Proses pemindahan GAS dilakukan secara bertahap, sebelumnya, GAS berlokasi di Jalan Sudirman (Kawasan eks bangunan SMA 1 Padang).
Kepala Disperpusip Kota Padang melalui Arsiparis Ahli Muda, Restu Pramona menjelaskan pemindahan GAS ke lokasi baru bertepatan dengan Hari Jadi Kota ke-355. Pemindahan dilakukan secara bertahap dan saat ini proses penataan masih berlangsung.
Di era modern ini, GAS tidak hanya melayani pengunjung secara langsung, tetapi juga menyediakan akses secara online. Meskipun sosialisasi melalui media sosial telah dilakukan, masih banyak yang belum mengetahui keberadaan GAS di lokasi baru ini.
"Dengan lokasi yang baru ini kita berharap dapat menarik pengunjung dan masyarakat umum untuk lebih mengenal sejarah Kota Padang," katanya Kamis (3/10/2024).
Dijelaskannya, perpindahan GAS ke Gedung Balaikota lama akan mendapatkan hasil yang optimal karena gedung ini merupakan bangunan bersejarah, dan tampilannya pun menunjukkan unsur-unsur sejarah, sehingga terasa lebih autentik.
Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, galeri arsip ini diharapkan menjadi wadah edukasi yang menarik dan bermanfaat bagi generasi muda.
Ia menambahkan, digitalisasi GAS merupakan galeri penuh kenangan di masa lampau, dalam pengelolaan arsip penting ini, juga sudah dilakukan digitalisasi. Pengunjung dapat mengetahui sejarah di setiap kolase foto yang dipasang dengan scan barcode.
Sementara itu, Penanggungjawab Galeri Arsip Statis, Tifan Perdana menuturkan, di tempatnya terdapat depo arsip statis, ruang restorasi, ruang digitalisasi, dan studio mini. Pengunjung juga dapat mengakses arsip secara digital melalui JIKN.go.id.
Tifan juga menekankan pentingnya dokumentasi sejarah sebagai dasar untuk memahami masa lampau dan membangun masa depan. (*)