Notification

×

Iklan

Keberagaman Sudut Pandang Mahasiswa dalam Cerita Pendek “Neighbours” Karya Tim Winton ,

Selasa, 15 Oktober 2024 | 15:57 WIB Last Updated 2024-10-15T08:59:11Z


RAKYATTERKINI.COM
- Keberagaman budaya tidak hanya menjadi pemersatu bagi suatu kelompok
. Namun demikian juga dapat menyebabkan terjadinya perpecahan. Perpecahan tersebut terjadi karena kurangnya rasa menghargai dan toleransi seseorang kepada orang lain. Padahal kita tahu, terdapat ratusan kebudayaan yang berbeda-beda di setiap negaranya. 

Contohnya di Australia, terdapat banyak keberagaman bahasa seperti bahasa Aborigin dan Torres Strait Islander, keberagaman agama seperti Islam, Hindu, Buddha, dan Yahudi, serta keberagaman budaya seperti film, musik, lukisan, tari, dan lainnya.


Untuk menunjukkan rasa hormat kita kepada budaya lain, dapat dilakukan dengan interaksi sederhana seperti menghargai dan menghormati budaya lain. Cerita pendek yang berjudul “Neighbours” karya Tim Winton pada tahun 1989 dapat membuat pandangan kita lebih luas mengenai budaya yang beragam. 


Cerita pendek yang sederhana ini mampu menunjukkan cara berinteraksi dengan orang-orang yang mempunyai latar budaya yang berbeda, dan juga cerita ini dapat mengubah cara pandang kita terhadap suatu budaya agar saling menghargai.


Tim Winton, yang bernama lengkap Timothy John Winton, lahir pada 4 Agustus 1960. Tim Winton merupakan seorang penulis Australia yang memiliki karya dari novel anak-anak hingga dewasa yang berkaitan dengan pengalaman hidup dari negara asalnya. 


Ia dibesarkan di pinggiran pantai Australia Barat yang menjadi inspirasi dari tema-tema cerita yang ditulisnya. Cerita “Neighbours” ini diambil dari Migran Australia yang diedit oleh Harwood Lawler dan merupakan salah satu bagian dari koleksi Tim Winton yang bernama “The Turning” (2004).


Cerita “Neighbours” tersebut menampilkan kehidupan di pinggir kota Australia, lingkungan yang ditempati oleh orang-orang yang berasal dari berbagai suku dan budaya.


Annisa Mardhiyah Safitri, seorang mahasiswa Universitas Andalas menyatakan “Keberagaman yang ada di lingkungan tersebut menjadikan cerita ini menarik untuk dibaca dan mengingatkan kita untuk saling berhubungan dengan tetangga , karena terbukti bahwa merekalah orang terdekat yang akan membantu kita saat ada masalah .”


 Pindah ke lingkungan baru di saat kita dewasa tentu tidak mudah, seperti yang dialami oleh pemeran utama pasangan muda di cerita pendek “Neighbours”. Saat awal mereka pindah kelingkungan baru tersebut, mereka sangat kesulitan memahami banyaknya perbedaan budaya di sekitar mereka. Hal ini membuat pasangan tersebut menjadi tertutup dari tetangga sekitar. 


“Seharusnya, jika kita pindah kelingkungan baru, kita harus mencari tahu dan menghargai budaya atau kebiasaan yang sudah ada di lingkungan tersebut.” Ujar Aulia Ananda Putri, mahasiswa Universitas Andalas. 


 Interaksi sederhana seperti bertegur sapa, membantu satu sama lain, dan saling menghargai dapat menghindari kesalahpahaman yang terjadi seperti dalam cerita “Neighbours”. Namun, apakah penting untuk berinteraksi dengan tetangga seperti yang ada di cerita tersebut?


Aufa Adinia, mahasiswa Universitas Andalas lainnya juga berpendapat bahwa hubungan bertetangga sangat penting, karena kerukunan dan keakraban antar tetangga dapat tercipta dengan interaksi sederhana seperti yang ada di dalam cerita, dari interaksi sederhana itulah yang nantinya dapat menyadarkan kita akan pentingnya kehidupan bertetangga. 


Ini menunjukkan bahwa kebaikan dan kehangatan tidak harus memiliki bahasa dan latar belakang yang sama, namun dapat dilakukan dengan memahami manusia lebih dalam. Kedekatan antar tetangga juga dapat dimulai dengan saling berinteraksi dan menawarkan kebaikan satu sama lain. Cerita “Neighbours” menyampaikan akan pentingnya toleransi antar manusia terutama di lingkungan sekitar tempat kita tinggal.


Perbedaan latar belakang atau budaya, masalah gangguan, persaingan status sosial, perbedaan pendapat, prasangka buruk, kualitas buruk, dan sebagainya, merupakan hal sederhana yang dapat merusak kehidupan rukun dalam bertetangga. Cerita “Neighbours” karya Tim Winton tersebut dapat dijadikan contoh oleh pembacanya untuk mengatasi ketidaknyamanan dari perbedaan di lingkungan sekitar hingga menjadi saling menghargai perbedaan yang dimiliki. 


Cerita tersebut mengingatkan pembacanya bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan akan selalu membutuhkan bantuan orang lain. (*)


Penulis : Gita Fatwa Andini

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas



IKLAN



×
Berita Terbaru Update