
RAKYATTERKINI.COM - Isarel tersudut dan menuduh Amerika Serikat bersama negara-negara Arab diam-diam melakukan negosiasi dengan Iran terkait peluang gencatan senjata dengan sejumlah proksi Teheran di Timur Tengah.
Washington pun langsung buka suara menanggapi tuduhan tersebut.
Media Israel Channel 12 melaporkan berdasarkan sumber anonim dari pejabat Israel telah terjadi pembicaraan secara rahasia antara perwakilan AS dengan negara-negara Arab dan Iran.
Pembicaraan itu membahas kemungkinan penghentian serangan dari Hizbullah hingga Houthi terhadap wilayah Israel beserta fasilitasnya, seperti dikutip dari The Times of Israel.
AS disebut-sebut mulai khawatir serangan-serangan rudal dari proksi Iran ke Israel akan memperluas eskalasi konflik di Timur Tengah.
"Tak ada satu pun yang menghubungi Amerika Serikat tentang proposal (gencatan senjata) tersebut. Selain itu, kami tidak melakukan pembicaraan dengan negara manapun terkait proposal itu," tutur Miller, seperti dikutip dari CNNIndonesia.
Ia kemudian menyatakan laporan yang dirilis Channel 12 sama sekali berbeda dengan pembicaraan diplomatik yang sebenarnya terjadi.
Laporan itu mencuat setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan pembicaraan dengan Presiden AS Joe Biden via telepon beberapa hari lalu.
Di saat yang sama, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi melakukan pertemuan dengan perwakilan Arab Saudi. Pertemuan itu membahas kemungkinan konflik di Timur Tengah meluas akibat agresi Israel di Gaza. (*)