Notification

×

Iklan

Dinas Kesehatan Padang Pariaman: Pentingnya Imunisasi Bagi Anak Usia SD

Senin, 21 Oktober 2024 | 21:45 WIB Last Updated 2024-10-21T14:45:38Z

Puskesmas Sungai Limau
Padang Pariaman -Rakyatterkini.com- Kementerian Kesehatan RI menekankan pentingnya pemberian imunisasi bagi anak usia Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI). Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman, Azwarman, di ruang kerjanya, Senin 21 Oktober 2024

 

Ia menyebutkan, imunisasi sangat diperlukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan memberikan perlindungan terhadap penyakit, seperti Campak, Rubela, Difteri, Tetanus dan Kanker Leher Rahim. Dan bisa mengakibatkan terjadinya infeksi virus HPV (human papillomavirus). Bisa juga menyebabkan kanker serviks.

 

Hal ini juga tertua dalam Surat  Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri RI tentang penyelenggaraan peningkatan status kesehatan peserta didik.

 

Terkait hal itu, pemerintah daerah wajib melakukan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dengan sasaran sekolah dasar sederajat. Hal ini tertuang pada UU nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan, dan kemenkes 12 tahun 2017 tentang imunisai.

 

“Pada tahun 2024 ini kita berharap agar mampu memberikan perlindungan kesehatan ini dengan menyasar anak yang duduk dibangku sekolah dasar. Untuk itu, diperlukan peran dan kerjasama semua pihak,” sebut Azwarman.

 

Menurutnya, program ini dilaksanakan secara serentak  di semua sekolah dasar sederajat di Indonesia

 

Diakui, baru 18 Oktober 2024 lalu, tim Imunisasi dari Puskesmas Sungai Limau telah melaksanakan program imunisasi HPV di SD 27.

 

 Kabid P2P Dinkes dr. Efri Yeni menambahkan, BIAS merupakan program imunisasi lanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan perlindungan anak usia sekolah terhadap penyakit menular.

 

“Di daerah lain ada sejumlah murid sekolah dasar yang menderita penyakit Difteri pada tenggorokan. Setelah ditelusuri, mereka tidak pernah mendapatkan imunisasi ini,” sebut dia.

 

Ia menyebutkan, Difteri adalah penyakit menular yang dapat disebabkan melalui batuk, bersin, atau luka terbuka. Gejalnya termasuk sakit tenggorokan dan masalah pernapasan.

 

Untuk itu, dirinya mengajak kepada masyarakat agar dapat memahami dan menerima program pemerintah melalui Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

 

“Imunisasi MR (Campak dan Rubella) untuk kelas 1, imunisasi HPV dosis 1 untuk kelas 5, dan dosis 2 untuk kelas 6. BIAS merupakan program imunisasi lanjutan dengan tujuan untuk meningkatkan perlindungan anak usia sekolah terhadap menularkan penyakit,” sebut dia.

 

“Optimis, kita bisa mewujudkan masa depan generasi penerus bangsa yang lebih sehat, kuat serta mewujudkan masyarakat sehat tanpa memandang status anak sekolah atau tidak bersekolah,” tutup dia. (gula)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update