Warung SRC Kiki. | Foto Luna Averanza Marki |
RAKYATTERKINI.COM - Di tengah persaingan bisnis ritel yang semakin ketat, SRC Kiki, sebuah toko kelontong lokal di Jalan Kampung Batu No. 71, RT 04/RW 02, Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, terus menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Sejak berdiri pada Oktober 2016, toko ini telah menjadi andalan masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dikelola oleh pasangan Martius dan Kiki Novelia, SRC Kiki memulai perjalanan bisnisnya dengan modal terbatas dan semangat untuk memperbaiki perekonomian keluarga.
"Awalnya, kami hanya punya warung kecil dengan satu pintu. Modalnya sangat terbatas, sehingga sulit untuk menyediakan produk yang diinginkan konsumen," kata Ibu Kiki.
Namun, dengan ketekunan dan dukungan keluarga, toko ini terus berkembang hingga kini memiliki dua pintu dengan stok barang yang lebih beragam.
Motivasi utama untuk memulai usaha ini adalah untuk mencoba peruntungan di dunia perdagangan dan meningkatkan ekonomi keluarga.
Meskipun menghadapi masa-masa sulit di awal, termasuk keterbatasan modal yang menghambat kelengkapan barang, toko ini berhasil melewati tantangan tersebut.
"Kami selalu berpegang pada prinsip kejujuran, kualitas produk, dan kepuasan pelanggan, "ujarnya.
Pada 2020, SRC Kiki bergabung dengan program Sampoerna Retail Community (SRC), yang menjadi titik balik dalam pengembangan usahanya.
"Kami tertarik dengan berbagai manfaat yang ditawarkan SRC, terutama peluang untuk menjadikan toko kami lebih modern dan bersaing dengan toko-toko lainnya," ungkap Kiki.
Program ini membantu pemilik dalam manajemen toko melalui berbagai pelatihan dan pendampingan. SRC memberikan fasilitas seperti rak baru, spanduk, dan pengecatan ulang toko dengan warna khas SRC.
"Kami mendapat bimbingan tentang cara menata barang-barang agar terlihat lebih rapi di rak, tidak lagi digantung seperti sebelumnya," jelasnya.
Di era persaingan dengan minimarket modern, SRC Kiki terus beradaptasi untuk mempertahankan relevansinya. Meski sempat memanfaatkan aplikasi khusus dari SRC untuk pemesanan barang dengan harga kompetitif, saat ini mereka telah beradaptasi dengan kembali ke sistem konvensional karena kendala teknis pada aplikasi tersebut.
Namun, hal ini tidak menghentikan semangat inovasi toko. Berbagai pembaruan tetap dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan, seperti penataan produk yang lebih teratur berdasarkan kategori dan penerangan yang lebih baik.
Layanan pembayaran digital juga tetap dipertahankan untuk memudahkan transaksi bagi pelanggan yang lebih suka menggunakan metode pembayaran non-tunai.
Masyarakat sekitar menyambut baik perubahan yang dilakukan SRC Kiki. Banyak dari mereka memberikan saran dan masukan, serta merasa lebih nyaman berbelanja di toko ini.
"Dukungan dari masyarakat sangat luar biasa, mereka antusias dengan perubahan yang kami lakukan," kata Kiki.
Namun, di balik kesuksesan, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah keterbatasan modal yang masih membatasi pengembangan usaha.
Selain itu, pencatatan keuangan masih dilakukan secara manual. "Saya masih menggunakan cara manual untuk mencatat laporan keuangan, ini membuat saya sulit mengukur perkembangan usaha dengan akurat," ujarnya.
Meski ruang fisik toko kami terbatas dan ada beberapa kendala teknis yang harus dihadapi, ia tetap optimis untuk terus berkembang dengan meningkatkan kualitas layanan dan kelengkapan produk. (*)
Penulis: Luna Averanza Marki
Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Andalas