Notification

×

Iklan

Launching Integrasi Layanan Kesehatan Primer Kabupaten Solok Tahun 2024

Kamis, 12 September 2024 | 21:56 WIB Last Updated 2024-09-12T15:21:39Z

Launching Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) Kabupaten Solok Tahun 2024 di Gedung Solok Nan Indah.

Kabupaten Solok, Rakyatterkini.com -
Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas Kesehatan menggelar Launching Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) Kabupaten Solok Tahun 2024 di Gedung Solok Nan Indah. Kamis, (12/9) .

Hadir Bupati Solok : H. Epyardi Asda, Dirjen Kesmas Kemenkes RI diwakili Sekretaris Dirjen : dr. Niken Wastu Palupi, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sumbar Kepala Bidang Kesmas : Rosmadeli, Sekretaris Daerah : Medison, Ketua TP-PKK Kab. Solok : Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, Narasumber dari Fakultas Kesehatan Universitas Andalas, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Solok : Zulhendri, Kepala BPJS Cabang Solok. 

Kepala Dinas Kesehatan Kab. Solok  Zulhendri dalam laporannya menyampaikan bahwa saat ini pola pelayanan kesehatan telah berubah dimana dulunya fokus tujuannya ialah untuk mengobati orang-orang sakit tetapi sekarang kita fokus untuk menjaga agar orang orang tetap sehat dan alhamdulillah di Kabupaten Solok hal ini sudah kita terapkan.

"Penerapan ILP adalah dengan memperluas jaringan pelayanan mulai dari tingkat puskesmas, kecamatan, nagari dan sampai ke tingkat posyandu pada setiap siklus kehidupan di masyarakat."ujarnya.

Hal ini telah kita buktikan dari penekanan angka stunting yang ada di Kabupaten Solok, yang sebelumnya pada tahun 2021 ada di angka 40,1% sekarang pada hasil survei angka terakhir berada pada angka 25,2%. Tetapi perlu kita sampaikan dari hasil penimbangan massal yang kita lakukan mencakup 95% dari balita di Kabupaten Solok stunting kita berada pada angka 11,7% .

Di Kabupaten Solok senantiasa memberikan intervensi terbaik terhadap balita melalui 614 unit alat antropometri dari Kementrian Kesehatan dan alhamdulillah kita manfaatkan dengan baik," ujar Zulhendri

Pada tahun ini dalam rangka skrining penyakit tidak menular kita sudah bekerjasama dengan lembaga pendidikan baik sekolah maupun madrasah, dan kita telah melakukan skirining kepada sebanyak 124.600 orang pelajar, skrining yang kita laksanakan antara lain skrining anemia dan tekanan darah termasuk pelayanan gigi, hal ini mendapatkan hasil yang memuaskan dimana setiap remaja putri yang telah diintervensi kita berikan tablet besi yang bertujuan untuk mempersiapkan pasangan yang produktif untuk kedepannya.

Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sumbar  diwakili Kabid Kesmas Rosmadeli mengatakan Program ILP ini merupakan transformasi dari layanan yang awalnya hanya berorientasi pada program, namun sekarang kita lebih fokus kepada siklus kehidupan. 

Melalui ILP ini memang kita bersama membangun sebuah kerjasama jejaring dan dapat kita lihat bersama Kabupaten Solok sudah mampu menjalankannya, untuk itu kami dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat memberikan apresiasi atas pencapaian ini,  sejalan dengan metode Bapak Bupati Solok yakni tidak ada yang lambat-lambat dan tidak ada yang memperlambat, dan hari ini ILP juga muncul untuk itu.

Dirjen Kesmas Kemenkes RI  mengatakan dapat kita ketahui bersama bahwa kementerian kesehatan berkomitmen untuk melaksanakan trasformasi kesehatan dimana terdapat 6 pilar yang salah satunya adalah transformasi layanan primer.

Saat ini kita masih mengalami beberapa beban kesehatan yakni penyakit menular dan penyakit tidak menular, dan kita ketahui di Sumatera Barat penyakit tidak menular cukup tinggi diantaranya ada hipertensi dan diabetes.

Untuk ILP ini prioritas kita kedepannya bukan lagi mengobati orang sakit, namun menjaga agar orang-orang tetap sehat, untuk itu kedepannya kita harapkan bagaimana Puskesmas itu dijadikan tempat edukasi bagi masyarakat, kemudian bagaimana tim dari puskesmas juga turun ke lapangan guna menjaga masyarakat di wilayahnya tetap sehat.

Selanjutnya setelah layanan Posyandu juga diharapkan adanya Kunjungan Rumah bersama para kader kesehatan untuk melihat apakah masih ada masyarakatnya yang belum terlayani, dalam hal ini kita sudah mendengar bahwa di Kabupaten Solok Ketua TP-PKK Kabupaten telah bergerak aktif memberikan dukungan bagi kader kesehatan di lapangan, untuk itu kita berikan apresiasi yang tinggi kepada Ibu Ketua TP-PKK Kabupaten Solok.

Bupati Solok Epyardi Asda menyampaikan Kita di Kabupaten Solok memiliki 19 Puskesmas, 85 Puskesmas Pembantu, 628 Pusat Pelayananan Terpadu dengan 3140 Orang Kader Kesehatan yang menjadi ujung tombak kita meningkatkan kualitas kesehatan di Kabupaten Solok.

Kita sadari bersama-sama bahwa kesehatan adalah kebutuhan pokok/kebutuhan dasar bagi rakyat kita, untuk itu peningkatan kualitas kesehatan dan pelayanan kesehatan adalah satu fokus utama kita dalam membenahi Kabupaten Solok." tutup Bupati. (Dd)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update