Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, foto bersama setelah meresmikan Masjid Al-Ikhlas di Jorong Sopang, Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sabtu (7/9/2024). |
Limapuluh Kota, Rakyatterkini.com - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengajak masyarakat untuk memakmurkan masjid tidak hanya dari segi fisik, tetapi juga dari segi fungsi.
Ia menekankan masjid di Sumbar harus lebih dari sekadar megah secara struktural, tetapi juga harus berfungsi secara aktif dalam kehidupan masyarakat.
Saat ini, di Sumbar terdapat sebanyak 19.049 masjid dan mushola. Mahyeldi berharap jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya keinginan masyarakat untuk memiliki masjid yang representatif di lingkungan mereka.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga agar setiap masjid tetap ramai dan menjadi pusat kegiatan positif.
"Pertumbuhan jumlah masjid di Sumbar sangat pesat. Namun, pertumbuhan ini tidak hanya harus terlihat dari fisiknya, tetapi juga dari jumlah jamaah dan aktivitas di dalamnya. Meramaikan masjid merupakan tantangan kita yang harus kita hadapi bersama," ungkap Mahyeldi saat meresmikan Masjid Al-Ikhlas di Jorong Sopang, Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota pada Sabtu (7/9/2024).
Mahyeldi menegaskan bahwa masjid di Sumbar memiliki peran strategis sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan positif. Ia berharap bahwa dengan komitmen kuat terhadap ajaran agama, semua masjid di Sumbar akan makmur dan tidak ada lagi masjid yang sepi jamaah.
Masjid Al-Ikhlas dibangun dengan biaya murni dari wakaf dan swadaya masyarakat setempat. Gubernur Mahyeldi memberikan apresiasi kepada masyarakat Jorong Sopang atas usaha mereka dalam menjaga eksistensi Islam. Ia berharap semangat ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi generasi mendatang.
Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin, juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap keberhasilan masyarakat Jorong Sopang dalam membangun Masjid Al-Ikhlas. Ia menilai hal ini sebagai tanda kuatnya iman dan ketaqwaan masyarakat setempat. (adpsb)