![]() |
Bupati Solok Selatan, Khairunas pada pembukaan rakor pencegahan stunting. |
Solok Selatan, Rakyatterkni.com - Bupati Solok Selatan, Khairunas menegaskan komitmennya dalam menangani masalah stunting yang menghantui wilayahnya. Dalam Rapat Koordinasi TPPS dan Pencanangan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Solok Selatan pada 20 Juni 2024.
Khairunas menyoroti hasil survei terbaru yang menunjukkan prevalensi stunting mencapai 14,7%. Ini menjadi pemantik serius bagi pemerintah dan semua stakeholder untuk bertindak secara bersama-sama.
"Kita tidak hanya melihat angka prevalensi, tetapi juga fokus pada implementasi tindakan pencegahan yang efektif di lapangan. Tujuan utama adalah mengakhiri kasus stunting baru di Solok Selatan dan memastikan kelahiran generasi yang sehat dan berkualitas," ungkap Khairunas.
Rapat koordinasi ini menjadi wadah penting untuk menyampaikan hasil survei dan merencanakan tindakan yang terstruktur dan terkoordinasi. Khairunas menegaskan bahwa penanganan stunting bukan hanya tentang kesehatan fisik anak, tetapi juga kualitas pendidikan dan persiapan sumber daya manusia untuk masa depan Indonesia Emas 2045.
"Program yang kita susun harus berkesinambungan dan dilaksanakan secara menyeluruh. Kerjasama dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan ini," tambahnya.
Salah satu langkah konkret yang sedang dilaksanakan adalah intervensi serentak pencegahan stunting di posyandu di setiap nagari, yang diharapkan dapat mendeteksi masalah gizi secara dini. Data dari penimbangan dan pengukuran ini akan menjadi dasar untuk intervensi lanjutan oleh tim percepatan penurunan stunting tingkat kabupaten. (alwis)