Notification

×

Iklan

Percepatan Pengembangan Korporasi Peternakan Sapi, Diskusi Strategis di Solok Selatan

Jumat, 21 Juni 2024 | 14:00 WIB Last Updated 2024-06-21T07:00:00Z

Diskusi pengembangan kawasan korporasi peternakan sapi di Solok Selatan.

 

Solok Selatan, Rakyatterkini.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumatera Barat mengadakan diskusi tentang pengembangan kawasan korporasi peternakan sapi di Solok Selatan.

Ini bertujuan untuk mendukung program desa korporasi sapi dengan melibatkan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan peternak.

Diskusi, yang berlangsung di Hotel Pesona Alam Sangir pada Kamis, 20 Juni 2024, turut dihadiri oleh Biro Perencanaan Kementerian Pertanian yang diwakili oleh Ihsan dan Khairunas sebagai narasumber. Kepala Disnak Keswan Sumbar, Sukarli,  serta Kabid Bina Usaha dan Kelembagaan Disnak Keswan Sumbar, Nirmala Puspita Dewi.

Pembahasan mencakup berbagai aspek mulai dari manajemen penyakit hingga peran media dalam mendukung pemasaran peternakan. Diskusi juga melibatkan Kepala Dinas Pertanian Solsel, Nurhayati, serta kelompok tani seperti Keltan Saiyo, Satujuan, Muda Tani, Sungai Pauh Sepakat, dan Keltan Harapan Basamo. Selain itu, pendamping dari Koperasi Produsen Sangir Sarumpun Sejahtera dan penyuluh pertanian Solsel juga turut hadir dalam acara ini.

Sukarli mengungkapkan harapannya untuk melihat kemajuan desa korporasi sapi di Solsel, terutama dalam menghadapi tantangan seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, provinsi, dan Kementerian Pertanian untuk mendukung keberhasilan program ini.

Diskusi ini juga menyoroti perbaikan manajemen dan peran akademisi dalam pengelolaan serta pemberdayaan peternak. Sukarli menegaskan bahwa tahap awal program ini telah memberikan bantuan 500 ekor sapi pada tahun 2021 untuk lima Keltan, dan saat ini sedang dalam tahap evaluasi untuk meningkatkan kesejahteraan peternak.

"Dengan melibatkan berbagai pihak terkait, kami optimis dapat meningkatkan kualitas dan keberlanjutan program ini," tambahnya. (alwis)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update