 |
| Muhammad Afandi, saat di rumah sakit. |
Painan, Rakyatterkini.com - Muhammad Afandi, anak dari pasangan suami istri Gisriwanto dan Arismayeni (30), warga Nagari Ampiang Parak, Kampuang Padang Laweh, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, telah mengalami penyakit yang membuatnya tidak dapat berjalan selama lima bulan terakhir.
Kondisinya juga mengakibatkan dia harus menghentikan sekolahnya karena malu dengan ejekan teman-temannya, ungkap orang tuanya kepada Rakyatterkini.com pada Rabu malam, 26 Juni 2024.
"Sakit yang dideritanya sudah hampir enam bulan, namun kami belum pernah membawanya berobat karena kami tidak memiliki biaya untuk pengobatan," terang orang tuanya.
"Dalam situasi ekonomi kami yang tidak menentu, saya bekerja sebagai pekerja serabutan tanpa pendapatan tetap, kami hanya tinggal menumpang di tanah milik orang lain dan tinggal di pondok sederhana berukuran 3x3 meter. Istri saya bekerja sebagai pembantu rumah tangga, sementara saya harus menunggui anak di rumah. Kadang-kadang saya bekerja sementara istri saya mengurus anak di rumah," jelas suaminya.
Mendengar cerita ini, Muhammad Darda, anggota dewan terpilih dari Partai Bulan Bintang Dapil 3, segera mengunjungi rumah anak yang sakit tersebut. Dia langsung memutuskan untuk membantu anak tersebut mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan.
"Saya akan memastikan anak ini segera mendapatkan perawatan medis. Masalah biaya akan kita pikirkan nanti," kata Muhammad Darda.
Muhammad Afandi kemudian dirujuk dari Puskesmas Surantih ke Rumah Sakit Umum M. Zain Painan oleh dokter Refni dari Puskesmas Surantih karena peralatan di puskesmas belum memadai untuk kondisinya.
Orang tua Muhammad Afandi berharap agar instansi terkait di Kabupaten Pesisir Selatan dapat memberikan bantuan untuk memfasilitasi perjalanan pengobatannya.
"Mohon kepada instansi terkait di Kabupaten Pesisir Selatan untuk membantu kami agar anak kami bisa mendapatkan perawatan yang dia butuhkan," ucapnya sambil menangis. (baron)
