Notification

×

Iklan

Menyikapi Krisis Moral, MUI Pesisir Selatan Bahas Langkah Antisipatif Hadapi Isu LGBT dan Narkoba

Jumat, 21 Juni 2024 | 00:30 WIB Last Updated 2024-06-20T17:30:00Z

MUI Pesisir Selatan adakan rapat bulanan.

Painan, Rakyatterkini.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pesisir Selatan mengadakan rapat bulanan rutin untuk membahas kekhawatiran terhadap meningkatnya isu LGBT dan narkoba di daerah tersebut. Salah satu perhatian utama adalah adanya kegiatan lomba yang dianggap mendukung perilaku LGBT di Painan.

Rapat ini diadakan di ruang rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan dan dihadiri oleh sejumlah tokoh MUI, termasuk Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kabupaten Pessel, Buya Asli Sa'an, dan Ketua Umum MUI Kabupaten Pessel, Buya Mukhrizal, serta beberapa pengurus MUI lainnya.

Sekretaris MUI Pessel, Hirdamli, membuka rapat tersebut, yang dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua MUI Pessel, Buya Mukhrizal. Dalam sambutannya, Buya Mukhrizal menekankan pentingnya menanggapi serius isu LGBT dan narkoba yang semakin mengkhawatirkan di Kabupaten Pessel.

"Isu-isu ini telah menyebar luas di seluruh nagari dan sangat meresahkan. Kita semua bertanggung jawab untuk menanganinya bersama-sama," tegas Buya Mukhrizal.

Buya Mukhrizal juga mengumumkan bahwa MUI, bersama Pemerintah Daerah dan Forkopimda, akan segera mengambil langkah-langkah preventif untuk menangani masalah ini secara komprehensif.

Buya Asli Sa'an, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pessel, juga memberikan arahan penting. Ia menekankan perlunya respons segera dari semua pihak untuk melindungi moral generasi muda.

"Dewan Pertimbangan bertugas untuk membangunkan yang tertidur dan menghentikan yang hanyut," katanya.

Selama sesi saran dan masukan, Buya Revo menyampaikan keprihatinannya terhadap dampak isu LGBT dan narkoba terhadap generasi muda di Pessel. Ia menyoroti keberadaan lomba di Painan yang, menurutnya, memberikan legitimasi terhadap perilaku tersebut.

"Ini sangat merusak moralitas generasi muda Islam," tegas Buya Revo.

Ia mengecam kegiatan lomba tersebut dan menekankan peran penting MUI dalam memberikan pembinaan dan pelatihan kepada mubaligh untuk melindungi moral generasi muda dari pengaruh negatif. Buya Revo juga menyarankan agar peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka lebih ditingkatkan.

Rapat dilanjutkan dengan diskusi intensif mengenai langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk menanggapi masalah yang tengah mengemuka di Pesisir Selatan. (baron)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update