Notification

×

Iklan

Komisi IV DPR RI Kunjungi Lembah Anai, Tinjau Dampak Banjir Bandang dan Upaya Pemulihan

Rabu, 05 Juni 2024 | 22:00 WIB Last Updated 2024-06-05T14:55:42Z

Komisi IV DPR RI mengunjungi kawasan wisata alam Lembah Anai, yang dihantam banjir bandang.

Tanah Datar, Rakyatterkini.com - Banjir bandang yang memporak-porandakan Kawasan Wisata Alam (KWA), dan pemukiman masyarakat di Lembah Anai, Kecamatan X Koto, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin bersama 11 anggota mengunjungi lokasi, Rabu (5/6/2024). 

Bupati Eka Putra mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ketua dan Anggota DPR RI Komisi IV ke KWA Lembah Anai. "Terima kasih atas kehadiran Ketua dan Anggota DPR RI Komisi IV. Kehadiran ini memungkinkan mereka untuk melihat langsung kondisi yang terjadi di kawasan Lembah Anai pasca banjir bandang bulan lalu," ucapnya.

Bupati Eka Putra melaporkan bahwa banjir bandang yang terjadi di kawasan Lembah Anai berasal dari sungai yang berhulu di Gunung Singgalang. 

Banjir tersebut mengakibatkan jalan nasional putus, beberapa bangunan rumah dan warung warga hanyut, serta beberapa kendaraan yang melintas ikut terbawa arus. 

"Di kawasan Lembah Anai, terdapat 146 KK warga yang terdampak, sebagian besar adalah pedagang. Kami berharap Komisi IV dapat membantu mencarikan tempat atau lokasi yang aman bagi warga untuk hidup tanpa ancaman di KWA Lembah Anai," harapnya.

Selain itu, Bupati Eka Putra juga menyampaikan bahwa banjir bandang telah menghancurkan ratusan hektar lahan persawahan di beberapa kecamatan di Tanah Datar. 

Ia berharap Komisi IV DPR RI dapat membantu masyarakat kembali bangkit untuk bertani. "Hasil pertanian masyarakat seperti padi, cabe, dan tomat selain mampu memenuhi pangan lokal, juga dapat memasok kebutuhan provinsi tetangga seperti Riau dan Jambi. Saat ini kami membutuhkan grand house, karena Gunung Merapi masih tetap erupsi," pintanya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menyampaikan bahwa kehadirannya selain untuk menyampaikan duka atas bencana banjir bandang, juga untuk melihat langsung dampak yang ditimbulkan. 

Sudin mengatakan kawasan ini merupakan hutan lindung yang dialiri sungai dari gunung, sehingga ke depan perlu kajian bersama KSDA dan instansi terkait. 

"Berdasarkan data dari Bupati Tanah Datar, ada 146 KK di kawasan ini. Ini merupakan PR kita bersama untuk mencarikan lokasi yang aman bagi warga," harapnya.

Sudin juga meminta Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) untuk mengkaji dan menetapkan kawasan tersebut sebagai zona merah tanpa bangunan, karena tidak menutup kemungkinan bencana kembali terjadi di masa depan. 

Terkait banjir bandang yang melanda lahan pertanian di Tanah Datar, Komisi IV DPR RI siap membantu normalisasi lahan dan menyediakan grand house untuk holtikultura serta beberapa bibit produktif.

Pada kesempatan tersebut, Anggota DPRD RI Komisi IV juga menyerahkan bantuan pengembangan usaha ekonomi masyarakat sebesar Rp44.260.000. (farid)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update