Bupati Solok, Epyardi Asda, bersama Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Ricky Yanuarfi. |
Solok, Rakyatterkini.com - Pemkab Solok dan BNNK mengadakan rapat koordinasi untuk mengatasi penyalahgunaan narkoba.
Kepala BNN Solok, AKBP M Agus Wijanarko menyampaikan harapannya agar melalui sinergi antara pemerintah daerah, BNN, dan unsur terkait lainnya, tingkat kerawanan narkoba di Kabupaten Solok dapat diturunkan.
Bupati Solok Epyardi Asda menyatakan keprihatinannya atas peningkatan angka penyalahgunaan narkoba di kabupaten tersebut, terutama dengan 28 nagari yang saat ini dalam status bahaya.
Beliau menekankan perlunya tindakan ekstra untuk memerangi masalah ini, termasuk tes narkoba wajib bagi ASN, pegawai pemerintah, perangkat, dan walinagari.
Peran penting niniak mamak dalam membina anak kemenakan dan menghormati adat tradisional untuk mencegah masyarakat terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba.
Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Ricky Yanuarfi, menyampaikan apresiasi atas respons cepat Pemerintah Kabupaten Solok dalam menghadapi masalah narkoba. Beliau juga menyoroti peran penting seluruh pihak dalam menangani peredaran dan penyalahgunaan narkoba di daerah tersebut.
Dengan adanya kerjasama yang erat antara berbagai pihak, diharapkan Kabupaten Solok dapat mengatasi tantangan ini dan menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba. (dd)