Tim Inspektorat lakukan pemeriksaan.
Padang Pariaman, Rakyatterkini.com - Inspektorat Pemkab Padang Pariaman telah melakukan audit keuangan terhadap dugaan penyelewengan dana desa/nagari pada tahun anggaran 2023 di Nagari Sungai Buluah Utara (SBU), Kecamatan Batang Anai.
Kepala Inspektorat, Hendra Aswara, mengungkapkan hasil audit terhadap penggunaan dana desa/nagari tahun 2023 menunjukkan adanya indikasi penyelewengan di Nagari Sungai Buluah Utara (SBU).
“Tim audit kami menemukan proyek pembangunan jalan nagari sepanjang 50 meter dengan anggaran Rp 40 juta, yang seharusnya dilaksanakan pada tahun 2023, baru terwujud pada tahun 2024 dengan menggunakan dana pribadi dari mantan wali nagari,” ujar Hendra Aswara, Selasa (25/6/2024).
Penundaan pelaksanaan pembangunan jalan pada tahun 2023 merupakan salah satu temuan dari audit Inspektorat. Hendra menjelaskan pihaknya telah memberikan pembinaan kepada nagari tersebut terkait penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), Alokasi Dana Desa (ADD), dan Dana Desa (DD).
“Kami telah memberikan arahan kepada pihak terkait mulai dari wali nagari hingga pelaksana proyek,” tambahnya.
Hendra juga menegaskan pentingnya prinsip-prinsip penatausahaan dana nagari untuk mencegah terjadinya masalah hukum.
“Prinsip utama yang harus dipegang teguh adalah tidak boleh ada proyek fiktif, mark up harga, atau cash back dalam pengelolaan dana nagari. Tindakan seperti ini melanggar hukum dan harus dihindari,” ujar Hendra.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Nagari Sungai Buluah Utara, Tsamru Fauzi, membantah adanya dugaan proyek fiktif yang beredar.
“Tidak benar ada proyek fiktif di nagari ini. Pembangunan jalan nagari tersebut telah dilaksanakan oleh nagari bersama kontraktor pada tahun ini, meskipun terlambat dari jadwal semula,” ungkap Tsamru Fauzi.
Dia juga mengakui informasi mengenai dugaan proyek fiktif muncul dari kegiatan pembangunan jalan pada tahun anggaran 2023 yang dilaporkan sebagai temuan oleh Inspektorat karena terlambat dilaksanakan.
“Saya baru menjabat sebagai Pj wali nagari di sini. Proyek pembangunan jalan tersebut dikerjakan oleh wali nagari sebelumnya yang sudah meninggal dunia. Namun, berdasarkan laporan yang ada, pembangunan jalan telah direalisasikan pada tahun ini,” terangnya. (suger)