![]() |
Pacu Jawi di Tanah Datar, Sumatera Barat. |
Tanah Datar, Rakyatterkini.com - Rombongan delegasi dari 17 negara terpesona menyaksikan Alek Anak Nagari Pacu Jawi di Sawah Diujuang, Nagari Labuah, Kecamatan Lima Kaum, Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (11/5/2024).
Delegasi dunia itu datang ke Sumbar dalam rangka Seminar International Minangkabau Literacy Festival 2 (IMLF).
Salah seorang delegasi peserta IMLF dari India, dr. Reshma Ramesh menyampaikan, ini kedua kalinya dia datang ke Sumatera Barat.
Dia menyebut, Tanah Datar itu sangat indah dan dia menyukainya karena masyarakatnya juga ramah-ramah.
"Aku suka di sini dimana kita turun ke sawah (lokasi pacu jawi). Dan hari ini kita hadir untuk makan makanan tradisional di sawah dan juga melihat pacu jawi, ini sangat menarik dan menurut saya budaya ini membuat masyarakat berkumpul bersama-sama, ini benar-benar unik, Pacu Jawi, ini sangat indah dan orang-orang di sini juga ramah," ucap dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Tanah Datar, Riswandi mengatakan Alek Pacu Jawi di Nagari Labuah merupakan event pacu jawi ke tiga yang dilaksanakan pada pada tahun ini.
Kegiatan pacu jawi ini merupakan kegiatan budaya turun temurun yang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat setempat.
Saat ini, event pacu jawi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan baik wisatawan manca negara maupun domestik untuk datang ke Tanah Datar.
"Karena event pacu jawi ini hanya dilaksanakan di Kabupaten Tanah Datar di empat kecamatan saja," kata Riswandi.
Pacu jawi mengandung banyak makna, salah satunya menyiapkan masyarakat untuk berjalan lurus serta mampu bekerja sama tanpa bersinggungan dengan masyarakat lainnya.
Pacu jawi juga merupakan wadah dalam meningkatkan hubungan silaturahmi dalam menciptakan karakter masyarakat yang sehat dan memiliki semangat juang serta semangat yang tinggi.
"Tentunya pacu jawi adalah event untuk memperkenalkan adat dan budaya serta juga meningkatkan nilai jual pada sapi itu sendiri," kata dia.
Dia berharap, selama berada di Tanah Datar dan menyaksikan berbagai event dan budaya bisa menambah literasi peserta Seminar International Minangkabau Literacy Festival 2 (IMLF). (farid)