Sitinjau Lauik Kota Padang. |
RAKYATTERKINI.COM - Pembangunan fly over Sitinjau Lauik yang menghubungkan Kota Padang dengan Kabupaten Solok sudah tidak bisa ditunda lagi.
Fly over itu sudah mendesak, apalagi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono juga telah menyetujui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Fly Over Sitinjau Lauik.
Beberapa terakhir ini Sumatera Barat dilanda musibah banjir bandang dan tanah longsor. Jalan Nasional Situnjau Lauik itu, urat nadinya Sumatera Barat. Begitu juga jalan Silaing, yang menghubungkan Padang-Bukittinggi.
Namun kini, jalan yang menghubungkan ke dua kota itu, tidak bisa dilalui, setelah putus total dihantam banjir bandang, beberapa hari lalu. Alternatifnya via Malalak dan Sitinjau Lauik.
Jalan Sitinjau Lauik, juga sangat rawan, tiap sebentar longsor. Pada Mei ini sudah terjadi longsor dua kali, yang menyebabkan korban jiwa. Pada Jumat kemarin, terjadi longsor lagi, dan hampir menimpa truk tanki.
Solusinya? fly over harus disegerakan
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, beberapa waktu lalu mengatakan Pemprov segera menyelesaikan revisi RTRW Sumbar, serta mendorong percepatan izin kawasan hutan dari Kementerian LHK.
Menteri PUPR telah menyetujui Prakarsa Pengusahaan KPBU Fly Over Sitinjau Lauik. Segela kelengkapan dokumen dan studi kelayakan pengusahaan KPBU Fly Over Sitinjau Lauik dikirim oleh Dirut PT Hutama Karya (HK) selaku pimpinan Konsorsium PT HK Infrastruktur (HKI) pada 31 Maret 2023 setelah melakukan tahapan value engineering bersama Kementerian PUPR, KNKT, Bappeda, Dinas BMCKTR, Dinas LH, Dinas Kehutanan, Dinas Perhubungan Sumatera Barat, serta lembaga terkait lainnya.
Kemudian, dalam surat persetujuan Menteri PUPR, terdapat beberapa poin yang perlu ditindaklanjuti, agar permintaan Presiden RI untuk memancang tiang pertama (groundbreaking) Fly Over Sitinjau Lauik pada 19 Desember 2023 dapat terealisasi.
Namun, sudah memasuki Mei pemancang tiang pertama itu juga belum dilakukan. Lalu, bagaimana progres fly over itu?. Kita tunggu lakek tangan Gubernur Mahyeldi. (*/gp)