
Padang, Rakyatterkini.com - Kemacetan kerap menghiasi ruas Padang dan Bukittinggi, terutama pada masa libur Lebaran, telah menjadi persoalan yang belum terselesaikan.
Untuk mengatasi masalah ini, reaktivasi jalur kereta api menjadi salah satu solusi yang diharapkan dapat mengurangi beban transportasi di wilayah tersebut.
Dengan menawarkan tarif yang terjangkau, kereta api diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk menggunakan transportasi ini sebagai alternatif utama.
Selain mengurangi kemacetan, reaktivasi jalur kereta api di lintas Padang-Bukittinggi juga diharapkan dapat menghidupkan kembali kenangan masa lalu, dan membuka peluang baru bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, di bawah kepemimpinan Gubernur Mahyeldi Ansharullah, telah memasukkan reaktivasi jalur kereta api ke dalam agenda pembangunan.
Beberapa jalur prioritas, seperti Padang-Padang Pariaman-Kayu Tanam, Padang Panjang-Sawahlunto, Padang Panjang-Bukittinggi, dan Bukittinggi-Payakumbuh, menjadi fokus dalam upaya ini.
Koordinasi yang intensif dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan terus dilakukan, termasuk dalam mencari solusi terbaik untuk memperoleh lokomotif yang sesuai dengan kebutuhan jalur rel di Sumatera Barat.
Di Padang, peran kereta api diarahkan sebagai salah satu angkutan publik utama, sebagai bagian dari rencana pembangunan jangka menengah provinsi.
Dengan demikian, reaktivasi jalur kereta api tidak hanya diharapkan dapat mengatasi kemacetan, tetapi juga menjadi penyemangat baru bagi perkembangan ekonomi dan pariwisata di Sumatera Barat. (*)