![]() |
Praja IPDN foto bersama dengan Bupati Tanah Datar, Eka Putra. |
Tanah Datar, Rakyatterkini.com - Banjir bandang Tanah Datar telah menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat. Musibah ini menyebabkan korban jiwa, kerusakan harta benda, tempat tinggal, fasilitas umum, dan rumah ibadah.
Berbagai bantuan terus berdatangan dari berbagai lembaga pemerintah, swasta, dan masyarakat dari berbagai daerah, baik dari dalam maupun luar Sumatera Barat.
Salah satunya adalah bantuan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), yang diserahkan langsung oleh Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo, bersama pejabat dan Praja IPDN pada Kamis (23/5/2024) di Gedung Indo Jolito Batusangkar.
Rektor IPDN Hadi Prabowo menyatakan bantuan ditujukan untuk korban bencana banjir bandang Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam. Bantuan tersebut berupa paket sembako seperti beras, minyak goreng, dan 94 jenis kebutuhan lainnya.
"Sebagai bentuk kepedulian kampus IPDN terhadap musibah banjir bandang Gunung Marapi di Tanah Datar, kami menyerahkan bantuan kepada Pak Bupati senilai lebih dari Rp360 juta berupa sembako yang terdiri dari kebutuhan harian bagi pengungsi atau masyarakat yang terdampak," ucap Hadi Prabowo.
Selain sembako, IPDN juga mengirimkan relawan dari kampus IPDN di wilayah Kabupaten Agam.
"Kami sangat prihatin terhadap korban musibah ini. Kami berharap mereka tetap semangat, kuat, dan bangkit kembali. Kami juga berharap Pak Bupati dapat segera memulihkan kembali Tanah Datar pasca-bencana ini," harapnya.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada IPDN atas bantuan yang diberikan untuk korban bencana banjir bandang Gunung Marapi di Tanah Datar.
"Kami sangat berterima kasih kepada IPDN. Meskipun pertemuan ini terjadi dalam suasana duka, kedatangan Rektor membuat kami lebih semangat dan optimis. Kami tidak akan lelah untuk melayani masyarakat yang sedang tertimpa bencana," ujarnya.
Bupati Eka Putra juga menyampaikan kontribusi signifikan Purna IPDN untuk kemajuan Tanah Datar. "Banyak prestasi yang diraih Tanah Datar tidak lepas dari peran Purna IPDN di daerah ini."
Eka Putra menyatakan Tanah Datar dialiri oleh 20 Daerah Aliran Sungai (DAS) baik dari Marapi maupun Singgalang. Saat ini, empat jembatan yang rusak telah diperbaiki, dan sistem peringatan dini (Early Warning System) akan dibangun.
Sesuai arahan Presiden, penduduk di bantaran sungai yang berisiko terdampak banjir bandang akan direlokasi ke lahan seluas enam hektar yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah.
Untuk masa tanggap darurat, Bupati Eka Putra menyatakan akan diperpanjang hingga 14 hari ke depan karena masih ada rumah-rumah penduduk yang tertutup lumpur lahar dingin dari Gunung Marapi. (farid)