Notification

×

Iklan

Dikerjakan PT ASB, Replanting Sawit KUD Tirta Kencana Kuansing Berjalan Lancar

Selasa, 21 Mei 2024 | 11:18 WIB Last Updated 2024-05-21T04:18:25Z

Alat berat ekscavator mengerjakan tumbang chipping pohon sawit.

Kuansing, Rakyatterkini.com - Pelaksanaan peremajaan sawit rakyat (PSR) seluas 212 hektare pada KUD Tirta Kencana, Desa Air Emas, Kecamatan Singingi, Kuansing, terus berjalan. Kegiatan PSR itu dikerjakan PT Azka Sukses Bersama (ASB) selaku mitra KUD.

Direktur PT ASB Junaidi, dikonfirmasi Rakyatterkini.com, baru-baru ini mengatakan memasuki dua minggu pelaksanaan di lapangan hingga kini berjalan lancar, proses pengerjaan luku hingga tumbang chipping terus berprogres dengan baik.

Kontraktor kelahiran Muara Lembu, Kuansing ini menuturkan, dalam pelaksanaan replanting sawit milik KUD Tirta Kecana, pihaknya menurunkan sejumlah alat berat jenis ekscavator dan traktor keluaran terbaru dioperasikan operator berpengalaman.

"PT ASB mengerjakan kegiatan replanting berdasarkan spesifikasi yang tertuang dalam kontrak perintah kerja. Dan kami pihak perusahaan komitmen menyukseskan program permajaan sawit rakyat yang digagas oleh pemerintah pusat," kata Junaidi.

Ketua KUD Tirta Kencana Ahmad Muklis, mengatakan, pengerjaan replanting oleh PT ASB berjalan baik sesuai tahapan dan harapan petani. Progres pekerjaan dilapangan yakni mulai proses luku atau bajak hingga tumbang chipping juga berjalan lancar.

Muklis menyebut, peremajaan sawit bertujuan untuk membantu petani meningkatkan produksi melalui replanting sawit yang tidak produktif lantaran berusia diatas 25 tahun. Melalui program PSR ini, KUD Tirta Kencana meremajakan sawit seluas 212 hektare.

Replanting sawit lanjut Muklis, merupakan upaya untuk mewujudkan keberlanjutan produksi sawit dengan hasil kebun yang berkualitas tanpa membuka lahan baru. Pada program PSR ini pekebun mendapat bantuan Rp30 juta per hektare untuk replanting sawit mereka. 

Replanting tahap dua ini adalah seluas 212 hektare. Melalui PSR diharapkan produktivitas lahan milik pekebun dapat lebih meningkat. Program ini didukung oleh BPDPKS yang memberikan bantuan Rp30 juta per hektare, diharapkan dapat berjalan sukses, ujar Muklis. (hend)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update