Notification

×

Iklan

Tantangan Kepemimpinan, Kritik Pedas terhadap Penjabat Walikota Pariaman

Rabu, 24 April 2024 | 13:00 WIB Last Updated 2024-04-24T08:35:56Z


Pariaman, Rakyatterkini.com - Roberia, yang ditunjuk sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pariaman setelah berakhirnya masa jabatan Genius Umar bersama Mardison Mahyuddin pada 9 Oktober 2023, menjadi sasaran kritik tajam dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 

Kritik ini muncul sebagai respons terhadap kebijakan yang diambil oleh Roberia selama menjabat sebagai Pj Wali Kota, menyebabkan beberapa OPD di lingkungan Pemko Pariaman mengirimkan surat ke Mendagri untuk menolak kehadiran Roberia di daerah tersebut.

Penunjukan Roberia sebagai pejabat kepala daerah berdasarkan Pasal 201 Undang-Undang Pilkada, bertujuan untuk mengisi kekosongan jabatan kepala daerah setelah berakhirnya masa jabatan sebelumnya. 

Namun, kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Roberia sejak mengambil alih jabatan terus menjadi sorotan, baik oleh lembaga legislatif maupun masyarakat setempat.

Sorotan tajam terhadap Roberia bermula dari penolakan beberapa OPD terhadap cara kepemimpinan yang dijalankan olehnya.

Wakil Ketua DPRD, Efrizal, mengungkapkan 32 OPD menolak kepemimpinan Roberia karena dianggap membingungkan. Efrizal mencontohkan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Roberia yang kemudian dicabut kembali, menunjukkan ketidakpastian dalam kepemimpinannya.

Ketua DPRD, Harpen Agus Bulyandi, setelah melakukan hearing bersama DPRD dan OPD, menyatakan masalah ini akan dibawa ke agenda sidang internal DPRD untuk diselesaikan. 

Terkait dengan hal ini, Roberia menegaskan komitmennya untuk menjaga pelayanan publik di Pemko Pariaman tetap aman dan lancar, serta terus berbenah menuju tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

Roberia juga menanggapi spekulasi konflik ini mungkin disebabkan oleh ambisi salah satu pejabat di Pariaman untuk menjadi penjabat Walikota. Dia menegaskan komitmennya adalah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, meskipun ada yang berkeinginan untuk menjaga status quo.

Sebagai respons, Roberia menegaskan komitmen untuk menciptakan pemerintahan yang terbuka dan bersih adalah esensial, dan bahwa dirinya akan terus memperjuangkan hal ini meskipun dihadapkan pada tantangan internal. (suger)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update