Notification

×

Iklan

Perwakilan Nigeria Ikuti Pelatihan Pembuatan Pupuk Berbasis Batubara di Padang

Rabu, 24 April 2024 | 21:05 WIB Last Updated 2024-04-24T14:05:50Z

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, pada pembukaan pelatihan pembuatan pupuk berbasis batubara.

Padang, Rakyatterkini.com - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, membuka pelatihan pembuatan pupuk berbasis batubara pertama di dunia yang diselenggarakan oleh Saputra Academy di Sumatera Barat pada Selasa (23/4/2024). 

Salah satu tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mengatasi masalah kelangkaan pupuk dan menjaga kualitas tanah.

Sumatera Barat menjadi tempat penyelenggaraan pelatihan ini, merupakan kabar baik bagi petani yang sering menghadapi masalah kelangkaan pupuk. 

Program ini sejalan dengan fokus Pemerintah Provinsi Sumatera Barat pada sektor pertanian, yang tercermin dari alokasi APBD Sumatera Barat yang mencapai 10 persen untuk sektor tersebut.

Gubernur juga menyatakan kesiapan Sumatera Barat sebagai tempat pelaksanaan pelatihan serupa di masa yang akan datang. Program pelatihan tiga bulan ini diikuti oleh peserta dari Nigeria, yang diharapkan akan memberikan kontribusi dalam mendatangkan devisa bagi Sumatera Barat.

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar RI untuk Nigeria, Usra Hendra Harahap, menjelaskan Nigeria memiliki kebutuhan pupuk yang cukup besar untuk lahan pertaniannya. 

Penggunaan pupuk berbasis batubara diharapkan dapat mengatasi masalah penurunan kualitas tanah yang disebabkan oleh penggunaan pupuk kimia.

Keunggulan produk pupuk batubara yang dihasilkan oleh Saputra adalah kemampuannya untuk mengembalikan 26 nutrisi ke dalam tanah, sehingga produk pertanian yang dihasilkan memiliki kualitas baik dengan waktu panen yang lebih cepat. 

Nigeria tertarik untuk mengikuti pelatihan ini karena potensi sumber daya alam batubara yang dimilikinya.

Pelatihan ini juga bertujuan untuk melakukan transfer teknologi dalam pembuatan pupuk berbasis batubara. 

Saputra menjelaskan pupuk futura memiliki kandungan unsur hara yang lengkap, meningkatkan efisiensi serapan pupuk, dan meningkatkan produksi hasil panen. 

Produk ini juga lebih tahan terhadap hama dan penyakit serta lebih terjangkau secara harga, cocok untuk semua jenis tanaman, dan menghasilkan panen yang lebih baik secara kualitas. (adpsb)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update