Notification

×

Iklan

Pembangunan Pariwisata Berbasis Masyarakat, Suksesnya Sumbar Menuju Destinasi Wisata Unggulan

Kamis, 25 April 2024 | 21:34 WIB Last Updated 2024-04-25T14:34:25Z

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi pada suatu kegiatan.

Padang, Rakyatterkini.com - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengatakan program kepariwisataan di Sumbar, khususnya pembinaan desa wisata, telah memberikan hasil yang memuaskan. 

Kunjungan wisatawan ke Sumbar terus meningkat setiap tahunnya, melebihi target yang ditetapkan.

"Dengan penuh syukur, kami melihat bahwa program kepariwisataan yang kami jalankan telah memberikan hasil yang positif. Kunjungan wisatawan setiap tahun terus meningkat, bahkan melampaui target yang ditetapkan. Pada tahun 2023, target kunjungan adalah 8,2 juta, namun kami berhasil mencapai 11,2 juta kunjungan. Untuk tahun 2024, kami menargetkan 13,5 juta kunjungan, dengan harapan akan kembali melebihi target," kata Gubernur, Kamis (25/4/2024).

Salah satu faktor peningkatan kunjungan wisatawan adalah variasi destinasi wisata yang semakin beragam di Sumbar, termasuk peningkatan jumlah desa wisata. Selama musim Lebaran tahun ini, terjadi lonjakan signifikan dalam kunjungan wisatawan ke Sumbar.

Menurut laporan sementara dari Dinas Pariwisata Sumbar, kunjungan wisatawan selama liburan Lebaran tahun ini mengalami peningkatan hingga 100 persen. Hal ini dipengaruhi oleh kehadiran destinasi wisata baru di Sumbar, termasuk desa wisata, yang terus mendapat perhatian dan pembinaan, tambah Gubernur.

Muhammad Fadhli, seorang akademisi pariwisata dari Prodi Pariwisata Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, juga memberikan penilaian positif terhadap upaya Pemerintah Provinsi Sumbar dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. 

Dia menekankan pentingnya untuk mempertahankan dan meningkatkan upaya tersebut, terutama dalam pengembangan desa wisata.

"Kami melihat bahwa Pemerintah Provinsi Sumbar telah melakukan berbagai program pembinaan terhadap praktisi desa wisata, yang terbukti dengan peningkatan jumlah desa wisata di Sumbar dari tahun ke tahun," ujarnya.

Menurut data terbaru dari situs jadesta.kemenparekraf.go.id, Sumbar saat ini memiliki 561 desa wisata, menempatkannya di antara tiga besar provinsi dengan jumlah desa wisata terbanyak di Indonesia. Muhammad Fadhli yakin bahwa jumlah ini akan terus bertambah berkat program pembinaan yang berkelanjutan.

Pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumbar melalui berbagai metode telah membuat desa wisata menjadi salah satu pilar utama dalam perkembangan pariwisata di Sumbar, katanya.

Muhammad Fadhli juga menyebut bahwa kebijakan dan perhatian Pemerintah Provinsi Sumbar terhadap desa wisata telah membawa Sorotan positif hingga tingkat nasional.

"Sumbar telah membuktikan bahwa desa wisatanya dapat bersaing secara nasional. Kunjungan ke desa-desa wisata unggulan seperti Kubu Gadang, Sumpu, Saribu Gonjong, dan Nyarai telah membawa dampak positif pada pemberdayaan masyarakat setempat," tambahnya.

Dia juga menyampaikan bahwa program-program seperti pelatihan, pendampingan, dan kegiatan kolaboratif telah berhasil menciptakan jejaring komunikasi yang baik antar desa wisata di Sumbar.

"Meskipun antar desa wisata bersaing, hubungan mereka tetap harmonis. Mereka saling mendukung dan berkolaborasi dalam berbagai kegiatan," ujarnya.

Muhammad Fadhli berharap bahwa perhatian Pemerintah Provinsi Sumbar terhadap pengembangan desa wisata akan terus berlanjut, meskipun ada perubahan kebijakan di tingkat nasional. (adpsb)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update