Notification

×

Iklan

Bersatu dalam Bencana, Tanah Datar Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan

Rabu, 03 April 2024 | 14:57 WIB Last Updated 2024-04-03T07:57:59Z

 Sekretaris Daerah Tanah Datar, Iqbal Ramadi Payana, serahkan bantuan kepada Sekretaris Daerah Pesisir Selatan, Mawardi, Rabu (3/4/2024).

Tanah Datar, Rakyatterkini.com - Setelah mengirimkan logistik dan relawan bencana beberapa hari yang lalu, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar kembali memberikan bantuan kepada korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Selatan.

Bantuan tersebut diserahkan oleh Sekretaris Daerah Tanah Datar, Iqbal Ramadi Payana, kepada Sekretaris Daerah Pesisir Selatan, Mawardi, Rabu (3/4/2024).

Sekda Iqbal menjelaskan total bantuan yang diserahkan berupa uang tunai sebesar Rp190.000.000, yang merupakan sumbangan dari ASN dan Non ASN Pemda Tanah Datar, PKK, bundo kanduang, jamaah masjid, sekolah, dharmawanita, dan masyarakat lainnya. 

Selain itu, juga diserahkan pakaian yang terkumpul dari Ikatan Keluarga Pesisir Selatan (IKPS) Kabupaten Tanah Datar.

"Bantuan ini adalah ekspresi kepedulian Pemda dan masyarakat Tanah Datar terhadap bencana yang melanda sebagian wilayah Pesisir Selatan," kata Iqbal.

Iqbal berharap bantuan tersebut dapat memberikan manfaat dan meringankan beban masyarakat yang terdampak korban banjir dan longsor.

"Semoga sumbangan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena dampak banjir dan longsor, dan kami mendoakan semoga semuanya baik-baik saja," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Pesisir Selatan, Mawardi, yang didampingi oleh Asisten 1 Syahrial Andoni, Kadis Kominfo Wendi, Kabag Umum, dan niniak mamak Aia Ajo, menyampaikan korban bencana banjir berjumlah 29 jiwa, di antaranya 25 meninggal dunia dan empat masih belum ditemukan.

"Kehadiran dari saudara-saudara kami dan sumbangan yang diberikan tentu memberikan ketenangan bagi masyarakat Pesisir Selatan yang menjadi korban banjir dan tanah longsor pada tanggal 7 dan 8 Maret lalu," ungkapnya.

Mawardi menyebutkan bencana banjir dan tanah longsor ini merupakan bencana terbesar setelah bencana tahun 1915 yang pernah terjadi, seperti yang dilaporkan oleh media Belanda.

Bencana banjir dan tanah longsor tahun ini mengakibatkan dampak besar di 14 Kecamatan, 134 nagari dari 182 nagari, dengan jumlah penduduk mencapai 223 ribu jiwa. 

Infrastruktur yang rusak meliputi 140 unit irigasi, 3000 hektar lahan, sekolah, dan fasilitas lainnya. Sebanyak 11.000 rumah rusak, dengan 900 di antaranya rusak parah, serta 1300 ekor ternak hilang.

Sekda Tanah Datar, dalam saat penyerahan bantuan, didampingi oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Alfian Jamrah, Kadis Sosial dan PPA Afrizon, Kadis Kominfo Yusrizal, Tim Percepatan Pembangunan Edisusanto dan Abdul Hakim, yang juga merupakan Tokoh Masyarakat Pesisir Selatan, Ketua IKPS Tanah Datar Hendri Adi Nurma, serta BKPRMI dan aparatur Dinsos dan PPA. (farid)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update