Wakil Walikota Solok, Ramadhani Kirana Putra, saat membuka musyawarah RPJPD. |
Solok, Rakyatterkini.com - Menyongsong 'Solok kini jo Solok 20 tahun nan ka datang', Pemko Solok menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) periode tahun 2025-2045.
Ini untuk menyelaraskan visi misi dan arah kebijakan pembangunan Kota Solok dalam dua dekade ke depan. Musrenbang RPJPD tersebut diadakan di Gedung Kubuang Tigo Baleh, Selasa (5/3/2024).
Kegiatan Musrenbang diikuti oleh sekitar 250 peserta dan dibuka oleh Wakil Walikota Solok, Ramadhani Kirana Putra.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua DPRD Kota Solok, Bayu Kharisma, menyampaikan apresiasi kepada semua peserta dan pihak yang turut berpartisipasi dalam Musrenbang ini.
Dia menekankan pentingnya RPJPD sebagai panduan utama bagi pembangunan daerah, yang harus disusun secara terpadu, responsif terhadap perubahan, dan terarah dengan baik.
Wakil Walikota Solok, Ramadhani Kirana Putra, menjelaskan RPJPD akan menjadi landasan strategis untuk pembangunan Kota Solok di masa mendatang. Dokumen ini akan menjadi warisan bagi kemajuan Kota Solok.
Beliau juga menyampaikan capaian pembangunan kesejahteraan masyarakat Kota Solok, termasuk pertumbuhan ekonomi yang positif sebesar 4,6%, serta upaya penanggulangan kemiskinan yang berhasil menempatkan Kota Solok di posisi terendah kedua di Sumatera Barat dengan tingkat kemiskinan sebesar 3,05.
Pemerintah Kota Solok juga berhasil menurunkan tingkat pengangguran terbuka menjadi 3,72%, menunjukkan upaya yang dilakukan dalam menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Dalam upaya membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik, Pemerintah Kota Solok telah fokus pada pembangunan infrastruktur dasar seperti fasilitas ibadah, pendidikan, kesehatan, pasar, irigasi, jalan, jembatan, serta berbagai fasilitas publik lainnya.
Selain itu, untuk mendukung kemajuan Kota Solok, Pemerintah Kota terus melakukan berbagai upaya penyediaan infrastruktur dan fasilitas publik seperti stadion olahraga, ruang terbuka hijau, rumah sakit umum, pengelolaan air bersih, normalisasi Batang Lembang, pembangunan objek wisata, dan fasilitas pendukung lainnya.
Namun, Wawako juga menggarisbawahi beberapa masalah dan tantangan yang dihadapi oleh Kota Solok, seperti bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, air bersih, limbah sampah, pencemaran, pangan, dan kapasitas fiskal. Hal ini menjadi pertimbangan penting dalam penyusunan RPJPD. (dd)