![]() |
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, saat menerima mahasiswa. |
Padang, Rakyatterkini.com - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengungkapkan apresiasinya terhadap kepedulian Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumatera Barat (BEM SB) terhadap pembangunan di wilayah tersebut.
Gubernur juga menegaskan pentingnya masukan dari mahasiswa dalam upaya mewujudkan Sumbar yang Unggul, Madani, dan Berkelanjutan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Gubernur Mahyeldi saat menerima kunjungan audiensi Aliansi BEM di Ruang Rapat Istana Gubernur Sumbar, Jumat (1/3/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur dan para mahasiswa membahas kinerja, pencapaian, serta rencana percepatan pembangunan yang direncanakan oleh Pemerintah Provinsi Sumbar ke depan.
"Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi perhatian serta kepedulian mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SB. Kontribusi mereka dalam mengawasi dan mendukung percepatan pembangunan di Sumbar sangat berarti bagi kami," ujar Gubernur.
Gubernur menekankan setiap masukan dari mahasiswa akan menjadi evaluasi penting bagi Pemerintah Provinsi Sumbar dalam mengevaluasi kinerja selama tiga tahun terakhir dan merencanakan strategi untuk percepatan pembangunan di masa depan.
"Masukan dari rekan-rekan mahasiswa akan kami jadikan sebagai catatan penting untuk mengevaluasi kinerja kami dan mempersiapkan rencana strategis pembangunan Sumbar yang lebih baik di masa yang akan datang," tambahnya.
Selama pertemuan tersebut, Gubernur Mahyeldi mendengarkan berbagai pertanyaan dari perwakilan Aliansi BEM, termasuk mengenai pengembangan kawasan Masjid Raya Sumbar sebagai pusat penerapan falsafah Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), infrastruktur jalan, kelangkaan pupuk, tingkat inflasi, kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan pendidikan.
Gubernur menyoroti pentingnya peran Masjid Raya Sumbar sebagai ikon Ranah Minang dan menegaskan rencana pengembangan kompleks tersebut sebagai pusat keagamaan, kebudayaan, dan pendidikan Islam.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, Pemerintah Provinsi Sumbar telah melakukan kajian bersama perwakilan Kerajaan Arab Saudi untuk membentuk kerja sama sister province.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat realisasi kawasan Masjid Raya Sumbar sebagai pusat penerapan ABS-SBK.
Gubernur juga membahas upaya peningkatan infrastruktur jalan, termasuk solusi terhadap kerusakan jalan akibat lalu lintas kendaraan berat yang melanggar aturan.
Selain itu, dia menjelaskan langkah-langkah untuk mengatasi kelangkaan pupuk dengan mempromosikan pupuk substitusi dan pengembangan sektor pertanian lainnya.
Gubernur juga menguraikan perkembangan ekonomi Sumbar selama tiga tahun terakhir, fokus pembangunan sekolah baru, dan upaya pengentasan daerah tertinggal di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
"Ini adalah upaya kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumbar dan mengatasi ketimpangan pembangunan di berbagai wilayah," tutup Gubernur. (adpsb)