Kakemenag Kab Solok beserta peserta Akista MAN 2 Solok. |
Solok, Rakyatterkini.com - Ajang kreativitas intelektual seni Islami (Akista) merupakan kegiatan yang sudah menjadi trade mark bagi MAN 2 Solok.
Akista mempertandingkan sejumlah cabang lomba, yakni Olimpiade Mata Pelajaran, Tahfidz Alquran, Musabaqah Syarhil Quran (MSQ), Peraturan Baris Berbaris (PBB), Tari Kreasi, dan cabang olahraga Futsal. Tahun ini, AKISTA 7 diikuti oleh 25 MTs, SMP dan Pondok Pesantren di Kabupaten Solok dan Kota Solok.
Ajang tahunan ini digelar di Kampus MAN 2 Solok, di Nagari Singkarak, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok yang berlangsung selama dua hari yaitu Rabu-Kamis 27-29 Februari 2024 diibuka langsung oleh Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Solok, Zulkifli, S.Ag.
Ketua Pelaksana Akista 7 MAN 2 Solok, Rosdawati, menyampaikan kepada seluruh peserta agar menjadikan ini sebagai wadah untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri masing masing. Mari bertanding dengan penuh semangat dan menjunjung tinggi sportivitas.
Kepala MAN 2 Solok H. Maidison, menyampaikan terima kasih kepada tamu undangan yang telah menghadiri kegiatan yang dihelat Kampus Adiwiyata MAN 2 Solok ini.
Maidison menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kali ketujuh dilaksanakan. Bertujuan sebagai ajang untuk melatih jiwa sportivitas dengan tidak mengedepan premanisme individu. Maidison juga menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebagai ajang promosi bagi MAN 2 Solok kepada para pelajar SMP/MTs yang akan melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok, Zulkifli, menungkapkan bangga dengan Akista MAN 2 Solok ini. Menurutnya yang menjadi unggulan dari Madrasah adalah pelajaran dan pemahaman agama, hal ini akan menjadi bekal utama bagi generasi penerus menghadapi masa depan seperti Tahfidz dan bimbingan ibadah, di samping ilmu agama, kreativitas dalam psikomotorik seperti seni dan olahraga juga menjadi nilai plus bagi pelajar madrasah.
Kecakapan generasi Z di era digital saat ini menjadi hal yang prioritas, agar generasi melek terhadap kemajuan teknologi. Demikian juga dengan para guru, yang juga mesti meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangannya zaman dan kebutuhan peserta didik. (dd)