Notification

×

Iklan

Tragedi Kecelakaan Kereta Api, Empat Nyawa Melayang, Evakuasi Sulit di Area Sempit

Jumat, 05 Januari 2024 | 17:45 WIB Last Updated 2024-01-05T10:45:58Z

Tabrakan Keretapi Turangga dengan KA Bandung Raya. | Foto Antara

Bandung, Rakyatterkini.com - Korban tewas dalam kecelakaan antara KA Turangga dan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya bertambah menjadi empat orang.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, menginformasikan dua korban tewas, yang merupakan masinis dan asisten masinis, sudah dievakuasi ke rumah sakit. 

Sementara itu, dua korban lainnya, yaitu pramugara dan satu orang belum teridentifikasi (diduga petugas KAI), masih terjepit di dalam rangkaian kereta.

"Dua yang tewas sudah dievakuasi, mereka masinis dan asisten masinis. Dua lainnya masih dalam proses evakuasi, mereka yaitu pramugara dan satu lagi belum diketahui, diduga dari petugas KAI," ungkap Ibrahim di lokasi kejadian pada Jumat (5/1/2024).

Seorang korban yang sudah teridentifikasi sebagai masinis Kereta Api Commuter Line Bandung Raya. 

Dikutip dari CNN Indonesia, terdapat dua korban meninggal, dan yang teridentifikasi baru satu dari masinis Bandung Raya.

Data dari Basarnas Bandung juga mengonfirmasi informasi yang sama. Kepala Kantor SAR Bandung, Hery Marantika, menyatakan bahwa pihaknya sedang berupaya untuk mengevakuasi dua korban lainnya yang masih berada di dalam gerbong.

"Yang ada saat ini tinggal dua, namun akan kami pastikan lagi manakala ada tambahan korban," katanya.

Hery menjelaskan evakuasi gerbong kereta menghadapi kesulitan karena area lokasi kejadian sempit dan banyaknya masyarakat yang menyaksikan kejadian tersebut.

Pihak berwenang menggunakan dua teknik evakuasi, yaitu mencoba mengangkat atau menarik gerbong, dan jika itu tidak memungkinkan, akan diajukan usulan kepada PT KAI untuk memotong sebagian gerbong.

"Proses evakuasi saat ini melibatkan Basarnas, TNI, Polri, SAR gabungan, dengan dua teknik upaya evakuasi. 

Pertama, gerbongnya coba kita angkat atau kita tarik, kalau memang ini tidak memungkinkan, gerbong ini kita coba usulkan ke PT KAI untuk dipotong sebagian bagian gerbongnya, sehingga dua korban, yang satu dalam posisi gerbong terguling dan satu korban yang terjepit, ini bisa kita evakuasi," katanya.

Hingga saat ini, dari dua korban yang meninggal dunia dan dievakuasi ke RSUD, baru satu yang telah teridentifikasi sebagai masinis Kereta Api Commuter Line Bandung Raya. (*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update