![]() | |
Direktur Lalulintas Polda Sumbar, Kombes Pol. Dwi Nur Setiawan, didampingi Kabag Ops AKBP Agung, dan perwakilan wartawan, Boban YR, saat kopi morning bersama wartawan, Rabu (3/1/2024). | Foto Sahnan Nasution |
Padang, Rakyatterkini.com - Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap aturan lalu lintas, Direktorat Lalulintas Polda Sumatera Barat melakukan langkah-langkah strategis, guna menekan angka kecelakaan.
Direktur Lalulintas Polda Sumatera Barat, Kombes Dwi Nur Setiawan, didampingi Kabag Ops AKBP Agung dan perwira lainnya mengatakan saat kopi morning bersama insan pers, Rabu (3/1/2024) pagi.
Dikatakan, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Sumbar dilaporkan mengalami kenaikan signifikan dari 3.400 menjadi 3.700 dalam kurun waktu tertentu.
Meskipun demikian, totalitas korban mengalami penurunan. Pada umumnya pelaku dan korban pada kelompok usia produktif 16-30 tahun.
Sebagai catatan, sebagian besar pelaku kecelakaan lalu lintas rata-rata tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Oleh karena itu, Dirlantas Polda Sumbar mengajak masyarakat untuk lebih patuh terhadap peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
"Kami perlu media sebagai sarana untuk melakukan imbauan kepada masyarakat agar lebih tertib berlalu lintas. Masalah lalu lintas adalah tanggung jawab bersama, dan setiap pengguna jalan harus mematuhi aturan yang berlaku," ungkap Kombes Dwi Nur Setiawan.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, Dirlantas Polda Sumbar akan fokus pada edukasi, terutama dengan mengajak para pengemudi ojek online (ojol) dan sopir angkutan umum untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
Dirlantas juga telah memasang kamera pengawas atau ETLE di delapan titik strategis di Kota Padang, dengan harapan dapat mengintensifkan pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas.
"Dengan langkah-langkah ini, kami berharap dapat menurunkan angka kecelakaan lalu lintas pada tahun 2024 ini, terutama di wilayah dengan intensitas lalu lintas tinggi seperti Padang, Bukittinggi, Padang Panjang, dan Padang Pariaman," tambah Kombes Dwi Nur Setiawan.
Upaya pencegahan ini juga melibatkan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk masyarakat sebagai elemen penting dalam menciptakan keamanan dan ketertiban berlalu lintas. (gepe)