![]() |
Nova terbaring lemas. (foto alwis) |
Solsel, Rakyatterkini.com - Seorang wanita muda terbaring lemas dengan badan kurus sambil memegang perutnya setelah dioperasi oleh tim medis.
Wanita muda itu bernama Resi Novalia 20 tahun, warga Jorong Ampalu, Nagari Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan (Solsel).
Resi Novalia biasa dipanggil Nova setiap hari merintih kesakitan, walaupun dirinya masih bisa berjalan di dalam rumah, namun Nova malu untuk keluar rumah diakibatkan ususnya yang keluar itu harus digendong juga, sehingga Nova terlihat pasrah, namun dia tetap bermimpi untuk sehat dan bersemangat.
Disaat sejumlah awak media berkunjung ke rumahnya, rasa malu untuk bertemu dengan insan jurnalis itu terlihat, karena lebih dari setengah jam awak media menunggu di ruang tamu, akhirnya Nova berhasil dibujuk oleh kakaknya bernama Eriyanti.
Sejumlah keluarga Nova, dan tetangga menceritakan kronologis dan penyebab dari penyakit yang diderita wanita muda itu.
Menurut orang tuanya Etnawati, Nova sebelumnya tidak pernah mengalami dan menderita penyakit apapun, hanya beberapa tahun belakang ini Nova sering mengeluh sakit perut dan itupun tidak dihiraukanya, karena Nova sewaktu itu sangat energik dan kreatif, sehingga penyakit perut yang dirasakanya itu dibairkan saja.
Nova yang pernah join patner dengan pesulam terkenal Solok Selatan yaitu Eki Kreasi sempat bekerja selama dua minggu, namun setelah itu Nova sering sakit sakitan dan tidak lagi bisa mengerjakan sulamanya.
Orang tua Nova sudah risau melihat anaknya sering menjerit sakit perut dan mencoba membawa anak gadisnya itu ke sebuah rumah sakit RSUD Solok Selatan, dan pihak rumah sakit mencoba memeriksa.
Hasil ronsennyang dikeluarkan pihak RSUD Solok Selatan, menyatakan Nova mengalami tumor pembengkakan di sekitar ususnya.
Pihak rumah sakit menyarankankan agar Nova segera dioperasi untuk mengeluarkan tumor di dalam perutnya, otomatis membuat kaget orang tua dan kakaknya, karena mereka tidak memiliki biaya di samping ayahnya sudah lama pula meninggal.
Pada Juli 2023 Nova mencoba mengikuti saran pihak rumah sakit RSUD dan dilakukan tindakan secara medis, mulai dari pemeriksaan dan lakukan operasi yang dari hasil ronsen menyatakan Nova mengalami pembengkakan diusus dan tumor ganas, akhirnya dilakukan operasi tahap pertama.
Menurut orang tuanya Etnawati, setelah dioperasi dilakukan tidak ada perubahan sama sekali, malahan menambah parah penyakit yang dialami anaknya itu, hasil dari operasi itu tidak sempurna, ususnya tidak bisa dimasukan lagi ke dalam perutnya," tutur Etnawati.
Kenapa ususnya harus diluar perut, menurut tim medis seperti ditirukan orang tuanya itu mengatakan, ususnya belum bisa dimasukan karena di dalam perut itu masih ada usus yang berdempet.
Bahkan Nova harus dan disarankan lagi untuk melakukan kemotrapi sebanyak 13, nah di sinilah yang membuat keluarga kami sangat terkejut, apalagi Nova semenjak beroperasi kalau beratifitas selalu memegang ususnya yang dibalut perban.
Sementara kakaknya Eriyanti mengatakan, untuk pengobatan adiknya setelah beroperasi sampai kini sudah tidak ada lagi, dan itupun setiap berobat selalu dibantu oleh kakak laki lakinya dan kini semua sudah menyerah dengan biaya pengobatan selanjutnya.
Keluarga Nova sangat berharap kepada semua untuk dapat mencarikan jalan keluarnya bagaimana Nova ini bisa sembuh seperti semula dengan mendapatkan orang orang peduli.
Eriyanti kakak Nova menceritakan juga, pernah pembiayaan adiknya ini dari teman temanya semasa bekerja di Malaysia dan itupun tidak mungkin untuk seterusnya.
Sementara itu Pj Wali Nagari Alam Pauh Duo Irman mengatakan, pihaknya sudah mendapat informasi terkait apa yang dialami Nova, ia dari pihak jorong selalu berupaya mencarikan solusi kondisi warga.
Wali berharap, Pemerintah Daerah Pemkab Solok Selatan untuk dimasukan ke dalam program Kementrian Sosial, seperti yang sidah dilakukan kepada warga Pauh Duo juga kasus bocor jantung dan sidah dibawa ke Jakarta.
"Besar harapan kita Nova juga akan bisa dioabati ke Jakarta melalui program Kementrian tersebut," harap wali. (alwis)