Notification

×

Iklan

Unand Masuk 10 Besar Kampus Terbaik Nasional, Ini Kata Gubernur Sumbar

Kamis, 26 Oktober 2023 | 16:00 WIB Last Updated 2023-10-26T13:12:06Z

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, saat berkunjung ke Unand.

Padang, Rakyatterkini.com - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah apresiasi seluruh civitas akademika Universitas Andalas (Unand) yang terus berjuang memajukan universitas kebanggaan Sumbar tersebu.

Saat ini Unand bercokol di ranking ke-10 pada pemeringkatan Perguruan Tinggi (PT) versi World University Rangkings 2024 oleh Times Higher Education (THE).

"Kita ucapkan selamat atas capaian Unand hari ini, yang terus meningkatkan kualitas lembaga, sehingga berujung pada peningkatan kualitas pendidikan Sumbar dan di Indonesia secara keseluruhan," ucap Gubernur Mahyeldi saat menghadiri Dies Natalis Unand ke-67 di Convention Hall Unand, Padang, Kamis (26/10/2023)

Terlebih, peran perguruan tinggi dalam memajukan bangsa dan negara disebut Gubernur sangat penting dalam menyiapkan generasi muda, sebagai calon-calon pemimpin bangsa di masa depan, dalam menyongsong era Indonesia Emas pada tahun 2045. "Semoga Unand terus maju, hingga menjadi perguruan tinggi terkemuka dalam menyongsong Indonesia Emas," katanya.

Gubernur menyinggung soal fakta Sumbar merupakan daerah dengan potensi kebencanaan yang cukup tinggi dan komplit dari segi jenis, seperti banjir, longsor, gempa bumi serta jenis bencana lainnya. Sehingga, mitigasi bencana untuk mengurangi risiko dampak bencana sangat diperlukan.

“Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih dan mendukung penuh hadirnya Program Studi (Prodi) Magister Manajemen Bencana (MMB) di Unand, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kita dalam penangananan bencana, meliputi tanggap bencana, penanganan bencana, hingga pemulihan pascabencana," katanya lagi.

Hadirnya Prodi tersebut, merupakan wujud dari kerja sama antara Unand dengan Kementerian PUPR. Kehadiran Prodi tersebut tentunya berujung hadirnya lulusan magister yang akan berperan penting bagi daerah dan Indonesia secara umumnya, dalam setiap upaya mitigasi kebencanaan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian (Sekjen) PUPR, Muhammad Zainal Fatah menyebutkan, Indonesia memang termasuk negara lima besar paling berisiko terkena bencana alam. 

Dalam periode 2000-2019, telah terjadi ribuan peristiwa bencana alam yang mengakibatkan munculnya korban jiwa, kerugian ekonomi, dan dampak besar lainnya bagi masyarakat. 

“Setiap daerah harus punya aturan terkait perencanaan penanggulangan bencana yang terukur, sebagai langkah awal dalam penanggulangan bencana itu sendiri. Diharapkan Studi Magister Manajemen Bencana di Unand ini menjawab kebutuhan tersebut," ujar Zainal.

Rektor Unand Prof. Yuliandri, turut mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumbar, Kementerian PUPR, dan pihak terkait lainnya, yang telah mendukung pembentukan Prodi Magister Manajemen Bencana (MMB). (adpsb)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update